Bobo.id - Apakah teman-teman tahu apa saja jenis-jenis manusia praaksara di Indonesia? Sebelum mengetahuinya, kita cari tahu terlebih dahulu apa itu masa praaksara, yuk!
Masa praaksara sering juga disebut sebagai masa prasejarah. Istilah ini digunakan untuk menggambarkan zaman saat manusia belum mengenal tulisan.
Jadi, masa praaksara dimulai saat manusia pertama kali ada di Bumi hingga saat manusia mengenal tulisan.
Nah, sekarang kita cari tahu jenis-jenis manusia praaksara di Indonesia melalui penjelasan berikut ini.
Jenis-Jenis Manusia Masa Praaksara di Indonesia
Tahukah kamu? Indonesia termasuk salah satu negara yang kaya akan peninggalan fosil dan artefak, lo.
Ada tiga jenis manusia praaksara yang ditemukan di Indonesia. Apa saja? Yuk, cari tahu!
1. Pithecantropus
B. D. van Rietschoten seorang ahli geologi dari Belanda menemukan tengkorak manusia di Wajak, Tulungagung, Jawa Timur pada tahun 1889.
Baca Juga: Wah, Ilmuwan Temukan Burung Prasejarah Pertama yang Berwarna Biru!
Kemudian beliau mengirimkan temuannya itu pada rekannya di Belanda yang bernama Dr. Eugene Dubois.
Dr. Eugene sangat tertarik akan penemuan itu dan memutuskan untuk mendaftarkan diri pada dinas militer Belanda agar bisa ditugaskan ke Indonesia.
Penelitian pun berlanjut hingga pada tahun 1936 ada dua peneliti, yaitu Duyfjes dan Von Koenigswald kembali menemukan fosil Pithecantropus erectus.
Fosil anak-anak yang diduga umur enam tahun ini ditemukan di daerah Perning, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
Jenis manusia praaksara ini diduga sudah ada sejak 1,9 juta tahun lalu. Peneliti menduga menjadi jenis manusia praaksara tertua di Indonesia.
Saat ini jenis manusia praaksara itu dikenal dengan sebutan Pithecantropus mojokertensis atau Pithecantropus robustus.
2. Megantropus
Selain Pithecantropus, ada juga fosil manusia tua lainnya yang ditemukan di Indonesia. Jenis fosil ini kita kenal dengan nama Megantropus paleojavanicus.
Potongan-potongan fosil Megantropus ditemukan pada sekitar tahun 1936 - 1941 oleh von Koenigswald di Sangiran, Surakarta, Jawa Tengah.
Baca Juga: Lihat Berbagai Macam Gambar Cadas Nusantara yang Jadi Peninggalan Prasejarah di Video Ini
Potongan (fragmen) pertama yang ditemukan berupa rahang bawah dan rahang atas.
Lalu ditemukan lagi fragmen gigi lepas dari Megantropus oleh peneliti bernama Marks pada tahun 1952.
3. Homo
Bebeda dengan dua jenis fosil manusia praaksara sebelumnya, fosil jenis homo sudah hampir sama dengan bentuk tubuh manusia sekarang.
Jenis fosil homo yang ditemukan di Indonesia adalah Homo soloensis dan Homo wajakensis.
a. Homo soloensis
Fosil ini ditemukan oleh tiga peneliti, yaitu ter Haar, Oppenoorth, dan von Koenigswald di sekitar tahun 1931 - 1933.
Mereka menemukan 11 seri fosil yang terdiri dari, tengkorak, tulang rahang, tulang paha, dan tulang kering.
Homo soloensis diperkirakan sudah hidup sejak 900.000 hingga 300.000 tahun yang lalu.
Baca Juga: Bagaimana Cara Menentukan Usia Benda Prasejarah dengan Tepat?
b. Homo wajakensis
Pada tahun 1989 B. D. van Rietschoten menemukan lagi fosil di daerah Wajak, Tulungagung, Jawa Timur.
Kemudian di tempat yang sama, Dr. Eugene Dubois juga menemukan fosil di tahun 1920.
Fosil temuan B. D. van Rietschoten diberi nama Homo wajakensis, sedangkan temuan Dr. Eugene Dubois diberi nama Homo Wajakensis II.
Kedua fosil temuan ini diperkirakan sudah ada sejak 40.000 hingga 25.000 tahun yang lalu.
Dari seluruh jenis manusia praaksara di Indonesia, Homo wajakensis adalah temuan terakhir dan dianggap sudah memiliki tingkat kecerdasan dan peradaban paling tinggi di antara yang lainnya.
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR