Kondisi itu akan membuat cahaya Matahari ke Bumi jadi terhalang dan beberapa bagian Bumi akan menjadi gelap.
Gerhana Matahari akan terjadi di Bumi, dengan jenis gerhana Matahari sebagian.
Sehingga puncak dari gerhana hanya akan menutup sebagian dari setengah matahari.
Dikutip dari Kompas.com, Peneliti Pusat Riset Antariksa di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyebut gerhana yang pertama muncul di tahun ini adalah gerhana Matahari sebagian.
Gerhana itu akan terjadi pada 30 April 2022 atau 1 Mei 2022 pukul 3.42 WIB.
Namun gerhana ini hanya bisa disaksikan di pasifik tenggara dan Amerika Selatan.
2. Gerhana Matahari Sebagian (25 Oktober 2022)
Setelah itu, gerhana Matahari sebagian akan kembali terjadi pada tanggal 25 Oktober 2022, namun juga tidak bisa dilihat langsung di Indonesia.
Gerhana ini hanya bisa disaksikan di Eropa (kecuali Portugal dan Spanyol bagian Selatan), Rusia bagian Barat Tunisia, Aljazair, Mesir, Somalia, Sudan, Timur Tengah, Greenland, Islandia, Asia Tengah, India dan Srilanka.
Sedangkan menurut prakiraan para peneliti, pada tahun 2023 gerhana matahari baru akan bisa disaksikan di Indonesia.
Gerhana yang terjadi yaitu gerhana Matahari hibrida pada tanggal 20 April 2023 yang disebut bertepatan dengan akhir Ramadan 1444 H.
Source | : | Kompas.com,gramedia.com,kemendikbud.go.id |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR