Bobo.id - Teman-teman pasti sudah tidak asing lagi dengan makanan dengan rasa vanila.
Tahukah teman-teman kalau nikmatnya rasa vanila yang kita rasakan berasal dari tanaman vanili?
Lezatnya rasa vanila bisa kita jumpai pada es krim, susu hingga roti.
Namun, sayangnya produksi vanila saat ini kian langka dan sulit tersedia.
Bahkan, harga vanila saat ini bisa mencapai $500-600 atau setara hampir 8 juta rupiah per kilogram, lo.
Lantas, mengapa hal itu terjadi, ya?
Tanaman Vanili Langka dan Bisa Punah
Dampak ini bermula dari tahun 80-an, saat banyak konsumen yang tertarik dan membutuhkan vanila.
Permintaan vanila yang tinggi pada tahun 80-an, kemudian disikapi dengan pengembangan tanaman vanili sintetis.
Baca Juga: Kacang Ini Rasanya Seperti Es Krim Vanila, Pernah Coba?
Namun, saat ini justru banyak konsumen yang mencari vanila berbasis alami, bukan vanila sintetis.
Sayangnya, petani sudah tidak mampu memenuhi permintaan vanila alami karena sulitnya budidaya dan perubahan iklim yang terjadi.
Bagaimana tidak, buah vanili baru bisa dipanen saat berumur 2 hingga 3 tahun, lo.
Negara Penghasil Vanila Terbesar di Dunia
1. Madagaskar
Tahukah teman-teman? Madagaskar dikenal sebagai penghasil vanila terbesar di dunia, lo.
Tiap tahunnya, negara madagaskar ini bisa menghasilkan antara 2,5 ribu hingga 3 ribu ton vanila.
Sedangkan pada tahun 2019 lalu, negara berpenduduk 27 juta jiwa ini berhasilkan menghasilkan 3.220 ton vanila.
Menariknya, negara di Benua Afrika ini penghasil vanila paling banyak di dunia yang memasok sekitar 56,7 persen kebutuhan vanila dunia.
Baca Juga: Kuliner Khas Ramadan, Ini 5 Kolak Unik Khas Berbagai Daerah di Indonesia
2. Indonesia
Negara kita jadi wilayah penghasil vanila terbesar di dunia, lo.
Selain Madagaskar, Indonesia juga jadi salah satu negara penghasil vanila yang patut diperhitungkan, nih.
Vanila asal Indonesia ini mengisi sekitar 6,7 persen kebutuhan global setelah Prancis. Total prdokusi vanila di tahun 2019 saja mencapai 2.330 ton vanila.
Wilayah yang jadi penghasil vanila terbesar di Indonesia seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Nusa Tenggara Timur dan Sumatera Utara.
Fakta menariknya, kini vanili sudah dibudidayakan di hampir 25 provinsi di Indonesi dengan berbagai varietas, lo.
3. Meksiko
Negara di Benua Amerika, Meksiko juga masuk menjadi salah satu penghasil vanila terbesar di dunia, lo.
Bahkan, pada tahun 2019 lalu, produksi vanila dari negara dengan luas 1,97 juta kilometer persegi ini naik 5,5 persen dari tahun sebelumnya.
Baca Juga: Cerita Vanili, si Pemberi Rasa Vanila pada Makanan
Meksiko berhasil memproduksi 522 ton vanila.
4. Papua Nugini
Siapa sangka, Papua Nugini ternyata masuk dalam daftar produsen vanila terbear di dunia.
Pada tahun 2019 silam, negara yang beririsan langsung dengan Pulau Papua ini menghasilkan vanila hingga mencapai 495 ton.
5. Tiongkok
Meskipun masih masuk dalam negara produsen vanila terbesar dunia, Tinongkok terus mengalami penurunan jumlah produksi setiap tahunnya.
Pada tahun 2009 silam, negara tirai bambu ini berhasil memproduksi hingga 1.400 ton vanila.
Namun, pada tahun 2019, produksi vanila di Tiongkok mengalami penurunan yang signifikan dengan hanya memproduksi 379 ton vanila.
Nah, itulah penyebab vanila yang kini langka dan lima negara penghasil vanila terbesar di dunia. Semoga informasi ini bisa menambah wawasan teman-teman, ya.
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR