Pewarna ini dapat menyebabkan reaksi alergi pada kulit, baik dari sentuhan langsung ataupun merusak organ dalam dari aromanya yang terhirup.
2. Bakteri, Jamur, dan Serangga
Tentu saja, alasan yang kedua adalah bakteri, jamur, dan serangga yang menempel pada serat baju baru.
Karena ketiga hal tersebut dapat membuat teman-teman terkena berbagai macam penyakit kulit dan juga kutu, lo.
Apalagi, baju baru biasanya pernah dicoba oleh bebrapa orang yang ingin mencobanya. Sehingga, baju bisa jadi perantara penyakit yang disebabkan bakteri atau virus.
3. Bahan Kimia
Baju baru pasti serat kainnya masih banyak mengandung bahan kimia, dari zat pewarnanya ataupun zat kimia pelapis kain.
Baca Juga: Contoh Soal dan Pembahasan tentang Kebersihan Pangkal Kesehatan
Oleh karena itu, agar tidak menimbulkan iritasi, baju baru harus dicuci terlebih dahulu.
Zat kimia pelapis kain, seperti Urea-formaldehida yang sering digunakan produsen untuk mengurangi kelembapan, meningkatkan tekstur dan kerutan pada kain, dapat menyebabkan alergi, lo.
Apalagi pada daerah lipatan, yaitu bagian ketiak, kerah, ujung lengan, paha, dan pinggang. Jadi, lebih baik teman-teman cuci bersih, jemur, dan setrika sebelum baju baru digunakan.
Apakah Baju Bekas Juga Perlu Dicuci?
Source | : | Thespruce |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR