1. Rotasi dan Revolusi Bumi
Rotasi dan revolusi Bumi pada porosnya terhadap Matahari dengan kemiringan 23,5 derajat, menyebabkan penyinaran di permukaan bumi berbeda, antara bagian Bumi utara dan selatan.
Pada 21 Juni-23 September, bagian Bumi utara mengalami musim panas karena lebih dekat dengan Matahari.
Sebaliknya, belahan Bumi bagian selatan pada saat yang sama sedang mengalami musim dingin, karena lebih jauh dari Matahari.
2. Gerak Semu Matahari
Gerak semu matahari ini seakan-akan Matahari pada waktu tertentu, lebih dekat dengan bagian Bumi utara atau sebaliknya.
Hal ini karena, Bumi mengitari Matahari dengan kemiringan 23,5 derajat. Akibatnya, terjadilah perbedaan musim di suatu wilayah Bumi.
Baca Juga: Mencari Informasi dari Teks 'Pergi dengan Alat Transportasi', Materi Kelas 3 SD Tema 7
Jika Bumi bagian utara sedang mengalami musim dingin dan durasi malam hari lebih panjang.
Maka, di saat yang bersamaan bagian Bumi selatan sedang mengalami musim panas dengan durasi siang hari lebih panjang.
3. Letak Geografis
Selain dipengaruhi oleh pergerakan Bumi, letak geografis suatu wilayah juga dapat memengaruhi musim pada suatu wilayah.
Jangan Sampai Salah, Ini Ciri Keju yang Masih Aman di Makan dan yang Harus Dihindari
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR