Bobo.id - Pada pelajaran tematik kelas 6 SD/MI tema Bumiku, subtema 2 bumiku dan musimnya, pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), tepatnya halaman 45, materinya adalah perbedaan musim dan pengaruhnya.
Sebelum menemukan kunci jawabannya, teman-teman dapat menyimak materinya secara singkat terlebih dahulu.
Planet Bumi mengelilingi Matahari sebagai pusat tata surya di Galaksi Bima Sakti tidak dalam keadaan tegak lurus.
Namun, berputar dengan kemiringan sudut 23,5 derajat, sehingga penyinaran Matahari di belahan Bumi bagian utara dan selatan berbeda.
Akibatnya, iklim Bumi terbagi menjadi empat, yaitu dingin, sedang, subtropis, dan tropis.
Wilayah Bumi yang beriklim dingin dan sedang biasanya selalu bersalju.
Sedangkan, wilayah Bumi yang beriklim subtropis mempunyai empat musim, yaitu musim dingin, semi, panas, dan gugur.
Lalu, di wilayah tropis seperti Indonesia musimnya hanya dua, yaitu musim penghujan dan kemarau.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai materi ini, teman-teman bisa mengerjakan soalnya berikut ini. Yuk, kerjakan!
Baca Juga: Contoh Soal dan Pembahasan Materi tentang Tangga Nada Pentatonis
Sebutkan apa saja yang menyebabkan perbedaan musim di daerah subtropis!
Jawaban:
1. Rotasi dan Revolusi Bumi
Rotasi dan revolusi Bumi pada porosnya terhadap Matahari dengan kemiringan 23,5 derajat, menyebabkan penyinaran di permukaan bumi berbeda, antara bagian Bumi utara dan selatan.
Pada 21 Juni-23 September, bagian Bumi utara mengalami musim panas karena lebih dekat dengan Matahari.
Sebaliknya, belahan Bumi bagian selatan pada saat yang sama sedang mengalami musim dingin, karena lebih jauh dari Matahari.
2. Gerak Semu Matahari
Gerak semu matahari ini seakan-akan Matahari pada waktu tertentu, lebih dekat dengan bagian Bumi utara atau sebaliknya.
Hal ini karena, Bumi mengitari Matahari dengan kemiringan 23,5 derajat. Akibatnya, terjadilah perbedaan musim di suatu wilayah Bumi.
Baca Juga: Mencari Informasi dari Teks 'Pergi dengan Alat Transportasi', Materi Kelas 3 SD Tema 7
Jika Bumi bagian utara sedang mengalami musim dingin dan durasi malam hari lebih panjang.
Maka, di saat yang bersamaan bagian Bumi selatan sedang mengalami musim panas dengan durasi siang hari lebih panjang.
3. Letak Geografis
Selain dipengaruhi oleh pergerakan Bumi, letak geografis suatu wilayah juga dapat memengaruhi musim pada suatu wilayah.
Sehingga, memengaruhi kelembapan dan curah hujannya. Misalnya, suatu wilayah dataran tinggi tetap terasa sejuk atau dingin meskipun sedang mengalami musim panas.
4. Pola Angin
Pola angin juga menjadi penyebab perubahan musim pada suatu wilayah. Selain itu, pola angin juga sebagai tanda pergantian musim yang akan datang.
Salah satunya adalah angin anti-passat yang bertiup dari daerah kutub ke wilayah subtropis.
Lalu, mereka akan turun ke permukaan Bumi sebagai angin yang kering. Angin kering ini akan menyerap uap air di udara dan permukaan daratan.
Akibatnya, terbentuklah gurun di permukaan Bumi. Jadi, meskipun subtropis mempunyai empat musim, termasuk musim dingin.
Tetapi, di wilayah gurun yang termasuk bagian subtropis bahkan tidak turun salju seperti musim dingin pada umumnya.
Pembahasan dan jawaban ini bisa menjadi pemandu bagi orang tua dalam mendampingi anak selama belajar di rumah.
Sumber: Buku Siswa Kelas 6 SD/MI Tema Bumiku, Kurikulum 2013 Revisi, Penerbit Masmedia.
Kuis! |
Berapa kemiringan Bumi saat berotasi? |
Petunjuk: Cek di halaman 1! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR