Bobo.id - Cara memelihara ikan koi harus diketahui bagi teman-teman yang masih pemula.
Ikan yang berasal dari Jepang ini termasuk keluarga ikan mas dan mempunyai nama ilmiah Cyprinus rubrofuscus, serta mempunyai bentuk tubuh seperti torpedo.
Selain itu, ikan koi adalah salah satu ikan hias yang sering dipelihara karena mempunyai corak khas serta unik.
Corak ikan koi biasanya terdiri dari warna merah, hitam, dan perak. Untuk memeliharanya, kita bisa merawatnya di dalam kolam yang ada di luar rumah.
Dengan begitu, halaman rumah terlihat cantik dan terlihat menyegarkan.
Lalu, bagaimana cara merawat ikan koi agar tidak mudah mati? Untuk mengetahuinya, kita dapat menyimak penjelasannya berikut ini.
1. Menyiapkan Tempat Khusus Karantina
Ikan koi tidak bisa kita letakkan langsung ke dalam kolam buatan yang ada di halaman rumah. Mereka harus dikarantina setidaknya selama tiga hingga lima hari setelah dibeli.
Teman-teman dapat menggunakan bak plastik atau akuarium sebagai tempat karantinanya, kok.
Baca Juga: Unik, Ternyata Ikan Salmon Lahir di Sungai dan Tumbuh di Laut!
Siapkan juga alat-alat lain, seperti filter air, pengontrol suhu, ataupun aerator pada wadah karantina ini.
Sedangkan airnya, ambillah dari air kolam yang kita siapkan untuk ikan koi.
Tujuan dari karantina ini adalah agar ikan koi dapat beradaptasi dengan tempat barunya, sehingga tidak mudah mati.
2. Menanam Tanaman Air
Sebelum melepaskan ikan koi ke dalam kolam, lebih baik tanamilah tanaman air terlebih dahulu.
Dengan begitu, kondisi kolamnya lebih mirip dengan habitat ikan koi aslinya. Apalagi, tanaman air dapat memberikan nutrisi pada ikan koi, agar dapat tumbuh dengan baik.
Bahkan, tanaman air dapat meningkatkan kadar oksigen dalam air kolam serta menambah keindahan kolam ikan koi, lo.
3. Memasang Filter Air
Meskipun air kolam untuk ikan koi sudah teman-teman kuras secara rutin dan ditanami tumbuhan air.
Baca Juga: Cara Memelihara Ikan Mas Pedang, Ikan Cantik dengan Sirip Ekor Unik
Namun, memasang filter air tetap penting kita lakukan, lo. Hal ini karena, filter air dapat memengaruhi kualitas air kolam sebagai habitat ikan koi.
Dengan adanya filter air, segala macam kotoran yang halus akan tersaring dan juga mengurangi racun ammania.
Racun ini berasal dari sisa proses pencernaan ikan koi yang mengotori kolam.
Air yang bersih juga membantu ikan koi tidak stres dan tumbuh dengan baik, sehingga mereka tidak mudah mati.
Air jenis apa yang sebaiknya digunakan untuk mengisi kolam ikan koi?
Syarat penting agar ikan koi tidak mudah mati adalah kualitas air kolam yang harus mendukung pertumbuhan ikan koi.
Teman-teman dapat menggunakan air yang tidak tercemar dan mempunyai suhu sekitar 20 sampai 28 derajat Celsius.
Oleh karena itu, gunakanlah alat pengatur suhu, agar kita bisa mengatur suhu air dengan tepat.
Selain suhu, keasaman air kolam setidaknya sekitar 6,5 sampai 8,0. Jadi, pastikan airnya netral atau basa dan tidak boleh terlalu asam.
Baca Juga: Bisa Jadi Pasokan Oksigen untuk Ikan, Ini 4 Tanaman yang Bisa Tumbuh di Akuarium
Karena kandungan asam yang terlalu tinggi dapat membuat ikan koi tidak sehat dan lebih cepat mati.
Apa yang menyebabkan ikan koi mati?
Ternyata, keberlangsungan hidup ikan koi dipengaruhi oleh empat hal ini, yaitu kualitas air, kadar oksigen, penyakit atau parasit, dan kepadatan kolam.
Jika keempatnya tidak sesuai, maka ikan koi lebih cepat mati secara mendadak, lo.
1. Kualitas air
Kualitas air kolam yang buruk dapat menyebabkan ikan koi mati karena gagal beradaptasi.
Oleh karena itu, pastikan kolam ikan koi selalu bersih, tidak terlalu asam, dan tidak ada bahan kimia yang mengganggu.
2. Kadar oksigen
Selain tingkat keasaman air kolam yang harus dijaga, kadar oksigen dalam air kolam juga perlu diperhatikan.
Baca Juga: Baru Tahu, Ternyata Ikan Tuna Bermigrasi Secara Vertikal Sejauh 457 Meter, Ini Fakta Menarik Tuna
Untuk itu, sebaiknya teman-teman menggunakan pompa air dan jangan sampai pompanya mati agar ikan koi tidak kekurangan oksigen.
3. Penyakit atau parasit
Selain dari faktor air dan peralatan kolam, ikan koi juga bisa cepat mati jika ada penyakit atau parasit yang menjangkiti.
Tanda-tanda ikan koi yang terkena penyakit atau parasit baru terlihat, jika ikan terlihat lesu, sisiknya berubah, ada luka di tubuhnya, dan tidak memakan makanannya.
Untuk mencegahnya, teman-teman dapat menggunakan mesin filter yang dilengkapi sinar ultraviolet agar dapat membunuh bakteri serta virus di dalam air.
4. Kepadatan kolam
Teman-teman tidak boleh memelihara ikan koi yang banyak di dalam kolam yang sempit.
Karena dapat menyebabkan timbunan kotoran, menurunnya kadar oksigen, ikan koi stres, dan meningkatnya kadar keasaman air.
Jadi, sesuaikan jumlah ikan koi dengan ukuran kolamnya agar ikan koi tidak mati dan dapat tumbuh dengan baik.
Nah, itulah cara memelihara ikan koi dengan benar agar tidak mudah mati dan tetap tumbuh dengan baik di dalam kolam yang airnya bersih, serta tidak terlalu asam.
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | gramedia.com |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR