Kedua proses ini merupakan perubahan wujud dari cair ke gas yang dibawa menuju atmosfer.
2. Kondensasi
Kondensasi adalah proses perubahan air dari gas menjadi cair, atau kita kenal dengan istilah pengembunan.
Kondensasi merupakan kebalikan dari evaporasi atau penguapan. Kondensasi terjadi di atmosfer ketika air telah dipengaruhi oleh perubahan suhu dan tekanan.
Dengan adanya kondensasi ini, air berkumpul menjadi awan hitam penyebab terjadinya hujan.
Awan pembawa hujan ini disebut dengan cumulus. Namun, yang lebih berbahaya disebut cumulonimbus.
Awan cumulonimbus adalah sebuah awan vertikal dengan bentuk padat. Di dalamnya terdapat badai, petir, dan cuaca buruk lainnya.
Baca Juga: Fenomena Hujan Laba-laba Terjadi di Amerika Serikat, Fenomena Macam Apa Itu?
3. Presipitasi
Presipitasi adalah lanjutan dari tahapan kondensasi. Presipitasi terjadi karena adanya pendinginan dan penambahan uap air, sehingga air yang membentuk awan mencapai titik jenuh.
Semakin banyak air yang tersimpan di atmosfer, maka semakin banyak pula air yang ditampung oleh awan.
Jika awan sudah tidak bisa menampung banyaknya air, maka air akan diturunkan ke bumi menjadi hujan.
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR