Sebab, saat kita berada di dalam perjalanan, kita tidak banyak melakukan aktivitas fisik, sehingga tubuh akan pegal, lelah, dan tidak bugar.
Memang, antibodi yang terbentuk setelah melakukan vaksinasi booster memerlukan waktu untuk dapat memproteksi tubuh secara maksimal.
Nadia menyarankan untuk melakukan vaksinasi booster minimal tujuh hari sebelum melakukan perjalanan mudik agar kondisi tubuh dalam keadaan fit.
Menurut Ibu Nadia, antibodi membutuhkan waktu untuk terbentuk sebagai proteksi kira-kira 7-14 hari, pada saat itulah vaksin menimbulkan perlidungan yang maksimal.
Meskipun melakukan vaksinasi booster saat mudik diperbolehkan, namun tetap memiliki beberapa risiko yang harus dipertimbangkan.
Risiko Vaksinasi Booster Ketika Mudik
Berikut ini adalah risiko yang harus dipertimbangkan oleh pemudik yang akan melakukan vaksinasi booster ketika mudik:
Baca Juga: Ingin Mudik Gratis untuk Wilayah Jawa Timur? Begini Cara Daftarnya
1. Antibodi belum terbentuk
Pemerintah meminta masyarakat untuk melakukan vaksin booster jauh-jauh hari sebelum keberangkatan mudik.
Hal itu disarankan karena antibodi mulai terbentuk pada 1 sampai 2 minggu pasca vaksinasi booster.
Sehingga, jika pemudik sudah melakukan vaksin jauh-jauh hari maka antibodi yang ada di dalam tubuh akan jauh lebih optimal.
Source | : | KOMPAS.com |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR