Sementara di bagian dalamnya, pusat bintang akan menghasilkan gravitasi dan memulai terjadinya pengerutan.
Saat mengerut, pusat bintang menjadi lebih panas dan rapat.
Pada titik ini, sejumlah reaksi nuklir mulai terjadi, dan bisa menghentikan keruntuhan pusat bintang untuk sementara.
Saat fusi tidak lagi terjadi, dalam hitungan detik, bintang memulai fase akhirnya yakni keruntuhan gravitasi.
Temperatur di pusat bintang bisa naik melebihi 100 miliar, kemudian pusat bintang mengalami tekanan dan mengecil namun kemudian mengembang secara tiba-tiba.
Dalam peristiwa supernova ini, bintang yang tidak memiliki tekanan akan runtuh secara tiba-tiba dalam kecepatan tinggi.
Ini akan menciptakan gelombang kejut yang sangat besar dan menyebabkan bagian luar bintang meledak.
Baca Juga: Inilah Perbedaan Nova, Supernova, dan Hipernova
Ketika bintang masif ini meledak, terdapat sisa-sisa material di luar angkasa yang dilepaskan dengan kecepatan sekitar 15.000 hingga 40.000 kilometer per detik, lo.
Supernova juga menghasilkan awan debu dan gas ruang angkasa
Materi yang terlepas saat ledakan bintang terjadi saat ini dikenal dengan nama supernova remnant.
Ledakan Bintang Katai Putih
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Kompas.com,national geographic |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR