Selain berbentuk bongkahan air es murni, es di ceres juga diperkirakan mengisi pori-pori batuan di planet katai itu.
Air Cair di Ceres?
Bukan berarti semua air yang ada di Ceres berbentuk es. Jauh di bawah permukaan Ceres, terdapat kondisi hangat yang tercipta oleh peluruhan elemen radioaktif di inti Ceres.
Kondisi hangat inilah yang memungkinkan air masih tetap berwujud cair.
Di sinilah air bisa berinteraksi dengan mineral yang ada sehingga terjadi perubahan kimia.
Peluruhan radioaktif ini jugalah yang jadi penyebab terpisahnya batuan dan es.
Baca Juga: Sampah Antariksa Kian Menumpuk, Apakah Berbahaya bagi Bumi?
Jadi, jika panas di inti bisa membuat air tetap berwujud cair dalam waktu yang lama, maka batuan akan "jatuh" dan bergabung dengan batuan di inti.
Di sisi lain, air yang lebih ringan justru akan naik ke permukaan.
Tahukah teman-teman? Air yang ditemukan di Ceres ternyata lebih banyak berada pada kawah-kawah gelap di dekat kutub utara.
Ada ratusan kawah di area kutub utara Ceres yang dipelajari para astronom. Kawah-kawah ini selalu gelap dan sangat dingin.
Kalau kita berada di tempat itu, dalam sekejap saja, tubuh kita sudah beku, lo.
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR