Bobo.id - Tidak lama lagi Lebaran akan tiba dan tentu saja takbiran akan dilakukan di berbagai tempat di Indonesia.
Di Indonesia takbiran memang sudah menjadi suatu tradisi dengan membunyikan beduk dan melakukan pawai keliling.
Selain di Indonesia, takbiran tentunya juga dilakukan di negara-negara lain yang sebagian besar penduduknya Islam.
Ada negara yang merayakan takbiran dengan meriah, namun ada juga yang justru membuat kota menjadi sangat sepi.
Berikut lima negara yang memiliki cara berbeda-beda dalam merayakan malam terakhir Ramadan.
1. Arab Saudi
Pertama adalah Arab Saudi yang merupakan negara Islam dan juga tempat asal muasal ajaran agama Ismal dimulai.
Pada malam Idulfitri atau malam takbiran, Arab Saudi akan merayakan dengan cukup meriah.
Akan ada beberapa warga yang melakukan pawai sambil meneriakan takbir dan menyalakan obor.
Baca Juga: 4 Tradisi Unik Takbiran di Indonesia, Berbagi Masakan Hingga Meledakkan Meriam!
Selain ada pawai yang berkeliling, warga pun akan banyak yang keluar rumah untuk menyaksikan pawai sambil meramaikan malam terakhir Ramadan.
Selain itu, masjid-masjid di Arab Saudi juga akan ramai dengan banyak orang berkumpul untuk meneriakan takbir.
Namun di negara ini, hanya ada suara takbir tanpa ada suara alat musik atau beduk yang dibunyikan.
2. Turki
Berbeda dengan Arab Saudi, Turki tidak merayakan malam takbiran dengan meriah.
Di Turki malam Idulfitri dilakukan tidak terlalu meriah, berbeda dengan malam perayaan Iduladha yang akan sangat meriah.
Karena itu, pada malam takbiran Idulfitri tidak banyak masjid yang akan mengumandangkan takbir seperti di Arab Saudi.
Tapi masyarakat Turki memiliki tradisi tersendiri yang disebut dengan Ramadan Bayram atau Sekar Bayram.
Tradisi itu merupakan perayaan manisan dan sudah akan dilakukan beberapa hari menjelang Idulfitri.
Baca Juga: Etiket bagi Anak-anak dalam Perayaan Lebaran, Salah Satunya Menyalami Orang Tua dengan Benar
Pada tradisi ini, para orang tua akan membagikan manisan kepada anak-anak untuk kemudian dimakan bersama.
3. Maroko
Sama seperti di Turki, Maroko juga tidak merayakan malam takbiran Idulfitri dengan meriah.
Bahkan di tempat ini akan sangat sepi seperti kota mati pada malam hari.
Tidak ada masjid yang menyuarakan takbir dan tidak ada juga takbir keliling.
Malam trakhir Ramadan ini pun berlangsung seperti hari-hari biasanya.
Masyarakat Maroko menyambut Idulfitri sebagai idul ashgor atau hari raya kecil.
Sedangkan pada saat Iduladha akan dirayakan dengan sangat meriah karena merupakan hari raya besar.
4. Mesir
Baca Juga: Bagimana Cara Membuat Tanaman Tidak Layu Selama Ditinggal Mudik Lebaran?
Sama seperti di Arab Saudi dan Indonesia, di Mesir malam takbiran Idulfitri akan dirayakan dengan ramai dan meriah.
Selain melakukan takbiran di masjid dan berkeliling, masyarakat Mesir juga akan berbagai makanan.
Banyak orang berkumpul di masjid dan berbagi makanan yang bernama Ranja. Ranja adalah makanan yang berasal dari ikan asin dan acar.
Makan bersama ini menjadi ajang bagi masyarakat Mesir untuk menjalin silaturahmi.
5. India
Umat Islam di India juga merayakan malam terakhir Ramadan dengan meriah dan beberapa tradisi.
Tradisi menyamput Idulfitri akan dimulai dengan Chand Raat yang merupakan tradisi berbelanja dan mengenakan pakaian tradisional.
Setelah itu, tradisi akan dilanjutkan dengan menghiasi tangan dengan henna, khusus untuk para perempuan.
Kemudian tradisi akan dilanjutkan dengan makan senvai yang merupakan makanan khas Lebaran di India.
Baca Juga: Tips Makan Sehat di Hari Raya Agar Terhindar dari Gangguan Kesehatan
Itu tadi lima negara yang memiliki tradisi berbeda-beda untuk rayakan malam Idulfitri.
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Kompas.com,KompasTV |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR