Perubakan iklim yang disebabkan pemanasan global dapat meningkatkan laju perkembangan virus dan mempercepat laju perkembangan nyamuk penyebab DBD.
Perkembangan virus dengue pada nyamuk penyebab DBD di suhu 28 derajat Celsius lebih tinggi dibandingkan pada suhu 23 derajat Celsius.
3. Kelembapan udara tinggi
Perubahan iklim bisa memengauhi curah hujan tinggi yang menyebabkan lingkungan menjadi lebih lembap.
Dengan tingkat kelembapan tinggi, nyamuk penyebab DBD cenderung lebih aktif dan sering menggigit.
Kasus DBD akan meningkat di daerah yag memiliki kelembapan tinggi, lo, teman-teman.
4. Peningkatan tutupan lahan
Baca Juga: Gejala DBD pada Anak yang Harus Diwaspadai Agar Tidak Telat Penanganan
Tutupan lahan adalah mengurangi daya serap tanah secara alami karena adanya pembangunan.
Contoh tutupan lahan adalah pembangunan gedung, rumah, dan jalan.
Nah, peningkatan tutupan lahan dapat meningkatkan suhu udara menjadi lebih panas.
Suhu udara yang hangat bisa meningkatkan risiko infeksi dan penularan DBD.
Source | : | Healthline,KOMPAS.com |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR