Ayunan tangan manusia yang bergerak dengan sangat cepat untuk menangkap lalat, tidak terlihat seperti gerakan yang kilat dan blur. Namun justru jadi gerakan yang lambat oleh lalat.
Perbedaan waktu yang dialami oleh hewan berukuran kecil ini merupakan bentuk evolusi, yang terjadi bersamaan dengan seberapa cepat hewan bergerak, seberapa cepat metabolisme tubuh, dan ukuran tubuh.
Ini sebabnya lalat bisa mengetahui dan menghindar sebelum kita bisa menangkapnya.
Penglihatan Super Lebar
Meskipun berukuran kecil, tapi lalat akan lebih sulit ditangkap jika dibandingkan dengan nyamuk. Apakah ada perbedaan lain pada kedua hewan ini?
Perbedaan antara kedua hewan ini ternyata terletak pada sel pendeteksi yang ada pada mata lalat.
Mata lalat punya sel pendeteksi cahaya yang jumlahnya lebih banyak dibandingkan hewan berukuran kecil lainnya.
Baca Juga: Hidupnya Hanya 24 Jam, Lalat Capung Jadi Hewan dengan Usia Terpendek
Karena banyaknya sel pendeteksi cahaya yang dimiliki oleh lalat, maka membuat lalat lebih peka pada gerakan.
Bahkan, lalat bisa mengantisipasi serangan dan kabur lebih cepat dari kedipan mata, lo.
Reaksi lalat 1/10 detik, sedangkan kedipan mata kita hanya 1/3 detik saja.
Lalu, Bagaimana?
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR