Bobo.id - Pernahkah teman-teman mencoba untuk menangkap lalat yang mengganggu kita?
Tidak cuma mengganggu, lalat juga jorok karena hinggap di mana saja termasuk tong sampah. Ini membuat lalat bisa membawa banyak penyakit.
Namun saat kita ingin memukul atau mengusir mereka, rasanya lalat selalu selangkah di depan kita.
Mengapa bisa begitu, ya? Yuk, kita cari tahu bersama.
Lebih Banyak Informasi yang Bisa Diproses oleh Lalat Dibandingkan Manusia
Penelitian menyebutkan, alasan lalat bisa menghindari gerakan manusia yang berusaha menangkapnya karena perbedaan jumlah informasi yang bisa diproses lalat.
Walaupun bertubuh kecil, ternyata lalat mampu memproses informasi tujuh kali lebih banyak dibandingkan manusia dalam waktu detik, lo.
Kalau dibandingkan dengan nyamuk, lalat bisa terbang tiga kali lipat lebih cepat dibandingan nyamuk.
Walau mungkin bagi kita, kelihatannya nyamuk dan lalat terbannya tetap biasa saja.
Namun, coba bayangkan kalau lalat sebesar manusia. Mereka bisa terbang secepat pesawat tempur hingga melebihi kecepatan suara, lo. Cepat sekali, bukan?
Hasilnya, lalat akan melihat segala sesuatu di sekitarnya menjadi bergerak lebih lambat dari apa yang sebenarnya terjadi. Hebat, bukan?
Ayunan tangan manusia yang bergerak dengan sangat cepat untuk menangkap lalat, tidak terlihat seperti gerakan yang kilat dan blur. Namun justru jadi gerakan yang lambat oleh lalat.
Perbedaan waktu yang dialami oleh hewan berukuran kecil ini merupakan bentuk evolusi, yang terjadi bersamaan dengan seberapa cepat hewan bergerak, seberapa cepat metabolisme tubuh, dan ukuran tubuh.
Ini sebabnya lalat bisa mengetahui dan menghindar sebelum kita bisa menangkapnya.
Penglihatan Super Lebar
Meskipun berukuran kecil, tapi lalat akan lebih sulit ditangkap jika dibandingkan dengan nyamuk. Apakah ada perbedaan lain pada kedua hewan ini?
Perbedaan antara kedua hewan ini ternyata terletak pada sel pendeteksi yang ada pada mata lalat.
Mata lalat punya sel pendeteksi cahaya yang jumlahnya lebih banyak dibandingkan hewan berukuran kecil lainnya.
Baca Juga: Hidupnya Hanya 24 Jam, Lalat Capung Jadi Hewan dengan Usia Terpendek
Karena banyaknya sel pendeteksi cahaya yang dimiliki oleh lalat, maka membuat lalat lebih peka pada gerakan.
Bahkan, lalat bisa mengantisipasi serangan dan kabur lebih cepat dari kedipan mata, lo.
Reaksi lalat 1/10 detik, sedangkan kedipan mata kita hanya 1/3 detik saja.
Lalu, Bagaimana?
Tahukah teman-teman, walau lalat hanya bisa hidup selama sebulan, mereka bisa bertelur hingga 500 telur, lo.
Tempatnya pun tidak pilih-pilih. Lalat bisa bertelur di tempat sampah, buah busuk, atau makanan yang tidak ditutup di meja makan.
Perkembangbiakkan dan gerakan yang super cepat ini membuat kita kewalahan untuk menangkapnya.
Untuk itu lebih baik mencegahnya agar tidak ada di sekitar kita, seperti menutup makanan di meja makan, tidak meletakkan pakaian di kasur, dan yang paling penting adalah mandi untuk membersihkan tubuh kita.
Nah, itulah alasan kita sangat sulit untuk menangkap hewan kecil ini. Semoga informasi ini bisa menjawab rasa penasaran teman-teman, ya.
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR