Bobo.id - Di dalam otak manusia, terdapat sekitar 100.000.000.000 atau 100 miliar neuron.
Neuron atau sel-sel saraf dan cabang-cabang halusnya, membawa pesan dua arah antara otak dan bagian lain di tubuh kita.
Neuron mengirimkan dan menerima pesan antara otak dan bagian tubuh lain dengan mengirimkan sinyal elektrik dan kimia.
Kecepatan pergerakan informasi di sinyal saraf mencapai 400 kilometer per jam! Ini sebanding dengan kecepatan mobil balap yang paling cepat, lo.
Otak kita berperan dalam banyak hal, mulai dari berpikir, menerima informasi, mengingat, hingga memerintah semua organ, saraf, dan bagian tubuh lain untuk bekerja.
Kita sebagai anak-anak memiliki rasa ingin tahu lebih banyak dibandingkan dengan orang dewasa.
Kita suka bertanya, mengapa bisa begini? Apa itu? Bagaimana hal ini bisa terjadi? Dan sebagainya. Ini semua kita lakukan untuk mencari tahu banyak informasi dari lingkungan.
Sebab, saat kita nanti bertambah dewasa dan semakin tua, daya ingat pada otak kita akan mengalami penurunan kemampuan.
Namun tak perlu khawatir, teman-teman, ternyata kita bisa menjaga dan meningkatkan daya ingat di otak dengan berbagai macam cara, lo. Yuk, simak tips berikut!
Baca Juga: Mengapa Sebagian Orang Mengalami Mabuk Kendaraan saat Perjalanan Jauh?
Konsumsi Makanan Bernutrisi
Salah satu cara mempertahankan dan meningkatkan daya ingat pada otak adalah dengan mengonsumsi makanan bernutrisi.
Adapun beberapa jenis makanan yang harus diperhatikan untuk mencegah penyakit Alzheimer di masa tua.
Alzheimer adalah penyakit otak yang menyebabkan penurunan daya ingat, menurunnya kemampuan berpikir dan berbicara, serta perubahan perilaku.
Dilansir dari Livescience, kita perlu mengurangi konsumsi lemak jenuh, gula, dan makanan olahan supaya otak kita tetap sehat.
Menurut penelitian tentang Alzheimer dan Demensia, menghindari beberapa jenis makanan di atas bisa mengurangi risiko penyakit Alzheimer hingga 53 persen.
Penuhi Cairan Tubuh
Selain menghindari dehidrasi, memenuhi kebutuhan air untuk tubuh juga bisa membuat otak kita kembali fokus.
Menurut National Institutes of Health, air dibutuhkan otak untuk berfungsi dengan baik, serta membantu pengaturan suhu dan distribusi oksigen.
Baca Juga: Sering Melucu Jadi Salah Satu Ciri Orang yang Punya IQ Tinggi! Kamu Punya Ciri-Ciri Ini?
Di otak kita, ada bagian yang menyadarkan kita tentang peran penting air bagi tubuh, yang bernama hipotalamus.
Ketika tubuh kita kurang terhidrasi dengan baik, maka hipotalamus akan mengatur saraf untuk menyampaikan pesan bahwa kita harus minum.
Faktanya, kekurangan air atau juga disebut dehidrasi membuat tubuh kita lemas, serta otak kita kurang bisa bekerja dengan baik.
Air memudahkan tubuh untuk mengedarkan darah, inilah sebabnya orang yang kurang cairan, bisa memengaruhi kerja otak.
Ingat, sebanyak 20 persen darah di dalam tubuh dialirkan ke otak dari jantung. Jika tidak ada air, darah tidak bisa mengalir dengan lancar ke bagian tubuh yang membutuhkan.
Gerakkan Tubuhmu!
Deborah Lee, seorang dokter dari Dr Fox Online Pharmacy mengatakan bahwa seseorang yang rajin berolahraga fungsi otaknya lebih baik daripada yang tidak.
Olahraga meningkatkan neuroplastisitas pada otak. Neuroplastisitas adalah kemampuan otak melakukan perubahan dan adaptasi ketika ada koneksi baru pada saraf.
Perubahan ini terjadi saat seseorang mengalami pengalaman baru dalam kehidupan sehari-harinya.
Baca Juga: Dikenal Banyak Manfaat, Apakah Puasa Juga Bikin Fungsi Otak Meningkat?
Menurut penelitian dari Proceedings of the National Academy of Sciences, bersepeda selama 10 menit dapat meningkatkan aktivitas hipokampus.
Hipokampus berfungsi untuk mengingat peristiwa, fakta, dan menciptakan kenangan baru.
Tidur yang Cukup
Jika kita tidur dengan waktu yang kurang, maka otak tidak bisa berkembang lebih baik. Dampaknya kita bisa sering lupa, sulit berpikir, dan sulit untuk fokus terhadap suatu hal.
Ketika tidur, kelenjar di otak kita memproduksi hormon pertumbuhan. Hormon ini dihasilkan secara alami oleh kelenjar pituitari dan hipofisis di otak.
Faktanya, hormon pertumbuhan lebih banyak diproduksi ketika malam hari, khususnya saat tubuh sedang beristirahat.
Nah, supaya hormon ini bisa melakukan fungsinya, kita harus mempunyai pola hidup sehat, salah satunya tidur dengan waktu 7 hingga 9 jam.
Jika kurang dari waktu istirahat yang dianjurkan, membuat kerja hormon ini terganggu sehingga pertumbuhan juga menjadi terhambat.
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan penyakit Alzheimer? |
Petunjuk: Cek di halaman 2! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Livescience |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR