Tahukah teman-teman, di Bengkulu ada tradisi bernama Ronjok Sayak. Ronjok artinya 'bakar gunung' sedangkan sayak berarti 'batok kelapa'.
Lantas, apa maksudnya?
Tradisi ini dilaksanakan dengan menumpuk sayak atau batok kelapa hingga menyerupai gunung.
Kalau batok kelapa sudah disusun setinggi satu meter di setiap halaman rumah, maka kemudian dibakar.
Asal mula tradisi ini adalah untuk menciptakan alat penerangan yang melambangkan sukacita menyambut hari raya.
3. Meugang, Aceh
Tradisi malam takbiran selanjutnya adalah Meugang dari Aceh. Tradisi ini sudah dilakukan secara turun temurun.
Baca Juga: Cek Semua Persiapan Sebelum Berangkat, Ini 6 Barang yang Penting Dibawa saat Mudik
Sebagai daerah yang dikenal dengan ajaran Islam yang sangat kental dan kuat, Aceh tentu memiliki tradisinya sendiri untuk menyambut malam takbiran.
Meugang merupakan kegiatan membagikan daging atau hidangan kepada orang-orang yang kurang mampu saat malam takbiran.
Pembagian daging atau hidangan lain ini bertujuan agar orang-orang yang kurang mampu dapat merasakan keberkahan dan kebahagiaan di hari Lebaran esok paginya.
Selain itu, tradisi Meugang juga mengajarkan nilai sosial dan kepedulian pada masyarakat sekitar, lo.
Source | : | Kompas.com,Good News From Indonesia |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR