4. Tumbilotohe, Gorontalo
Memiliki nama yang unik, ternyata Tumbilotohe berasal dari bahasa Gorontalo, lo.
Tumbilo yang berarti memasang dan tohe yang berarti lampu khas Gorontalo.
Tahukah teman-teman, tradisi Tumbilotohe sendiri sudah ada sejak abad ke lima belas hingga saat ini masih dilestarikan oleh Masyarakat Gorontalo.
Dalam merayakannya, warga Gorontalo akan memasang lampu minyak dengan jumlah yang sangat banyak, bahkan bisa mencapai ribuan.
Baca Juga: Resep Opor Ayam Bumbu Kuning, Jadi Santapan Wajib saat Lebaran
Pemasangan lampu minyak ini bisa dilakukan di perkarangan rumah warga atau di berbagai tanah yang lapang.
Mengapa? Hal itu supaya lampu minyak dapat disusun dengan leluasa membentuk tema Idulfitri ataupun simbol agama Islam.
Lampu-lampu itu bisa dibentuk seperti ketupat, kaligrafi, kitab suci Al-quran, dan masih banyak lagi.
Pemasangan lampu ini dilakukan pada tiga malam terahir sebelum Hari Idulfitri tiba. Dimulai dari waktu maghrib sampai menjelang subuh.
5. Meriam Karbit, Pontianak
Malam takbiran umumnya masyarakat akan menyuarakan takbir dengan pukulan begug. Namun hal ini berbeda dengan yang dilakukan masyarakat Pontianak.
Source | : | Kompas.com,Good News From Indonesia |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR