Jadi, jangan khawatir, risiko overcharging atau charge yang berlebihan tidak akan terjadi pada laptop teman-teman.
Namun, walau begitu, jangan dilakukan terus menerus, ya.
Ini karena jika dilakukan terus menerus, fungsi baterai tentu akan menurun.
Jangan Terus Charge Baterai Saat Sudah Penuh
Penelitian dari Battery University mengatakan bahwa membiarkan charger terus menempel pada baterai yang sudah mencapai 100 persen bisa membuatnya tegang dan bekerja ekstra.
Hal ini bisa membuat fungsi bahan kimia di dalam baterai menurun.
Maka dari itu, para peneliti menyarankan agar kita segera mencabut charger ketika baterai sudah penuh.
Baca Juga: Mata Kering Karena Terlalu Lama Lihat Layar Laptop dan Ponsel? Ini 6 Cara Mudah untuk Mengatasinya
Hal ini untuk digunakan untuk mengistirahatkan laptop kita setelah melakukan pekerjaan yang berat yakni pengisian daya.
Bahkan sebenarnya, kita sebaiknya tidak mengisi daya baterai hingga 100%, lo.
Sebab, baterai lithium-ion tidak perlu benar-benar diisi hingga penuh karena voltase listrik yang tinggi justru akan membuatnya "stres" yang bisa membuat laptop teman-teman menjadi panas.
Peneliti menyarankan untuk mencabut charger ketika baterai telah terisi 75 persen.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR