Bobo.id - Kini, laptop jadi salah satu alat elektronik yang dekat dengan kita.
Bagaimana tidak, perangkat ini bisa dipakai mulai dari belajar, mencari informasi hingga mencari hiburan seperti menonton Youtube.
Sering kali, aktivitas yang kita lakukan di laptop tidak bisa diganggu meski daya baterai sudah hampir habis.
Hal itu menyebabkan kita mengisi daya laptop sembari kita terus menggunakannya.
Lantas, apakah aman kalau kita terus menggunakannya ketika sedang di-charge? Yuk, kita cari tahu bersama.
Laptop Baru Aman Di-charge Sambil Digunakan
Memakai laptop sambil di-charge terus menerus memang bukanlah tindakan yang baik pada beberapa tahun yang lalu.
Itu karena kebanyakan laptop zaman dulu, masih menggunakan teknologi lawas dan tidak secanggih sekarang.
Namun, seiring perkembangan zaman, ternyata hal ini bukanlah menjadi suatu masalah besar, lo.
Baca Juga: 5 Perbedaan HDD dan SDD pada Perangkat Laptop atau Komputer
Sekarang, mayoritas laptop dibekali oleh baterai berjenis lithium-polymer atau lithium-ion.
Jenis kedua baterai ini ternyata mampu menghentikan proses pengisian daya ketika baterai sudah penuh.
Jadi, jangan khawatir, risiko overcharging atau charge yang berlebihan tidak akan terjadi pada laptop teman-teman.
Namun, walau begitu, jangan dilakukan terus menerus, ya.
Ini karena jika dilakukan terus menerus, fungsi baterai tentu akan menurun.
Jangan Terus Charge Baterai Saat Sudah Penuh
Penelitian dari Battery University mengatakan bahwa membiarkan charger terus menempel pada baterai yang sudah mencapai 100 persen bisa membuatnya tegang dan bekerja ekstra.
Hal ini bisa membuat fungsi bahan kimia di dalam baterai menurun.
Maka dari itu, para peneliti menyarankan agar kita segera mencabut charger ketika baterai sudah penuh.
Baca Juga: Mata Kering Karena Terlalu Lama Lihat Layar Laptop dan Ponsel? Ini 6 Cara Mudah untuk Mengatasinya
Hal ini untuk digunakan untuk mengistirahatkan laptop kita setelah melakukan pekerjaan yang berat yakni pengisian daya.
Bahkan sebenarnya, kita sebaiknya tidak mengisi daya baterai hingga 100%, lo.
Sebab, baterai lithium-ion tidak perlu benar-benar diisi hingga penuh karena voltase listrik yang tinggi justru akan membuatnya "stres" yang bisa membuat laptop teman-teman menjadi panas.
Peneliti menyarankan untuk mencabut charger ketika baterai telah terisi 75 persen.
Lalu isi kembali ketika baterai sudah terpakai hingga 20-25 persen. Cara tersebut akan memaksimalkan kapasitas baterai laptop.
Cara Agar Baterai Laptop Awet
Ada beberapa tips merawat baterai laptop teman-teman agar tidak cepat habis dan nyaman ketika digunakan.
- Atur cahaya rendah
- Minimalkan pemakaian aplikasi pada laptop. Teman-teman bisa menutup aplikasi yang sudah tidak lagi digunakan.
Baca Juga: Terlalu Sering Menatap Layar? Hati-Hati, Ini 4 Dampak Buruk yang Bisa Dialami Tubuh
- Hindari habis total ataupun charge terlalu lama
- Jangan menggunakan laptop untuk waktu sekali pemakaian yang lama
Nah, itulah penjelasan terkait pengisian daya laptop. Semoga bisa menambah pengetahuan teman-teman tentang pengisian daya laptop, ya.
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR