Bobo.id - Ketika mempelajari pelajaran biologi, pasti teman-teman sering mendengar istilah parasit dan patogen.
Keduanya adalah jenis organisme yang membawa kerugian pada tubuh inangnya. Karena mereka makan, berlindung, dan berkembang biak pada organisme lain.
Namun, apa sebenarnya perbedaan dari parasit dan patogen? Kalau sama-sama merugikan, kenapa penyebutannya berbeda?
Untuk mengetahui perbedaannya, kita bisa menyimak penjelasannya berikut. Yuk, simak!
Perbedaan antara Parasit dan Patogen
Pengertian
Parasit adalah agen penyakit yang hidup di dalam tumbuh inangnya atau organisme lain.
Sehingga, parasit membahayakan kelangsungan hidup inangnya. Sedangkan patogen adalah organisme yang menyebabkan penyakit pada inangnya.
Berarti, parasit ini termasuk patogen dan patogen dapat membuat inangnya sakit.
Baca Juga: Mengapa Kita Rawan Mengalami Radang Tenggorokan Setelah Lebaran? Ini Cara Mengatasinya
Jenis-jenisnya
Baik parasit dan patogen dibagi lagi menjadi beberapa jenis.
Parasit:
1. Protozoa
Protozoa adalah organisme yang mempunyai membran sel (eukariotik) uang dapat ditemukan di mana-mana serta dapat hidup di dalam tubuh inangnya.
2. Cacing
Banyak jenis cacing yang menjadi parasit pada tubuh inangnya, seperti cacing gelang, cacing pita, cacing kremi, dan cacing otot.
Parasit jenis lebih mudah kita lihat daripada protozoa dan merugikan karena menyerap nutrisi dari tubuh inangnya.
3. Ektoparasit
Baca Juga: Bikin Cepat Basi, Ini 5 Kesalahan Menyimpan Makanan Sisa Lebaran yang Masih Sering Dilakukan
Parasit jenis ini menumpang hidup dan berkembang biak pada bagian luar tubuh inangnya, seperti kutu.
Patogen:
1. Virus
Virus adalah agen yang menyebabkan infeksi dan berkembang biak di sel tubuh inang, baik pada manusia, hewan, serta tumbuhan.
2. Bakteri
Bakteri adalah organisme bersel tunggal yang mempunyai membran sel dan dapat hidup di mana saja. Bentuknya sendiri ada yang batang, spiral, dan bola.
3. Jamur
Patogen jenis ini ada yang bermanfaat dan ada yang tidak bermanfaat.
4. Protozoa
Baca Juga: Bagaimana Tips Aman Berpuasa bagi Orang yang Sakit Lambung? Ini 5 Tipsnya
Protozoa juga ada yang jadi patogen dan bisa menyebabkan penyakit pada manusia, hewan, serta tumbuhan.
Jenis Penyakit
Berikut jenis penyakit yang disebabkan parasit atau patogen, yaitu.
- Parasit:
- Malaria
- Disentri
- Theileria
- Penyakit kulit
- Anaplasma
Baca Juga: Jangan Sampai Lemas dan Sakit Saat Puasa, Ini 5 Jenis Suplemen yang Bisa Dikonsumsi
- Babesiosis
Dengan gejala yang meliputi, sakit atau kram perut, alergi, anemia, diare, mual, muntah, kembung, penurunan berat badan, pusing, sembelit, dan kelelahan.
Patogen:
- Flu
- Influenza
- Tetanus
- Keracunan makanan
- AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome)
Gejalanya meliputi rasa nyeri, kelelahan, demam, sakit kepala, kemerahan, ruam, bengkak, dan keluarnya cairan.
Baca Juga: Jangan Sampai Lemas dan Sakit Saat Puasa, Ini 5 Jenis Suplemen yang Bisa Dikonsumsi
Nah, itulah perbedaan antar parasit dan patogen yang perlu teman-teman ketahui. Keduanya, sama-sama menyebabkan penyakit dan bisa berkembang biak pada tubuh inangnya.
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | differencebetween.com |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR