Bobo.id - Menurut Taman Zoologi Nasional Smithsonian, jerapah adalah hewan tertinggi di dunia. Artinya, tidak ada hewan lain yang dapat menyamai tinggi yang dimiliki jerapah.
Leher jerapah bisa mencapai tinggi hingga 1,8 meter, dengan tinggi kaki yang juga 1,8 meter.
Jerapah betina bisa mencapai tinggi hingga 4,3 meter, sedangkan jantan mencapai tinggi 5,5 meter.
Lehernya yang panjang dan ramping, membuat jerapah memiliki ciri khas yang berbeda dengan hewan lainnya.
Motif yang ada di tubuh jerapah juga tidak sama dengan jenis binatang lain. Namun, tahukah kamu dari mana jerapah mendapatkan bintik motif ikoniknya?
Bintik Jerapah
Dilansir dari National Geographic, ternyata bintik ikonik milik jerapah berasal dari induknya, teman-teman.
Dua orang peneliti bernama Derek Lee dan Monica Bond, berhasil membuktikan fakta ini setelah melakukan survei pada jerapah dari Tanzania utara tahun 2011.
Menurut penelitian tersebut, bintik di kulit jerapah bisa diwariskan dari induk pada anaknya. Terutama bentuk motif dan tekstur halusnya.
Baca Juga: Baru Tahu, Ternyata Ini Alasan Burung Suka Mandi Menggunakan Debu
Tidak hanya sebagai kamuflase, ternyata jerapah juga menggunakan bintik tersebut untuk mengatur suhu tubuh.
Dikutip dari Livescience, bayi jerapah yang baru lahir dan memiliki bintik lebih besar dinilai lebih baik dalam bertahan hidup daripada yang tidak.
Para peneliti dapat menentukan yang mana induk dari anak jerapah karena kebiasaan jerapah yang unik.
Induk jerapah hanya menyusui anaknya sendiri, sehingga hal ini memudahkan para peneliti menentukan apakah motif bulu antara induk dan anak terlihat sama.
Fakta Lain Jerapah
Menurut National Geographic, jerapah bisa memakan puluhan kilo daun dalam waktu seminggu.
Walaupun mereka bisa makan sangat banyak daun, namun mereka juga bisa tidak minum selama berminggu-minggu, lo.
Ini karena mereka sudah mendapatkan kelembapan dari tumbuhan dan daun yang dikonsumsi.
Dilansir dari National Geographic, jerapah melahirkan anaknya dengan posisi berdiri. Sehingga, anaknya yang baru lahir akan terjatuh dari ketinggian 1,5 meter.
Baca Juga: Sering Mengganggu, Mengapa Nyamuk Berdengung di Telinga Kita?
Namun ajaibnya, bayi jerapah sudah bisa berdiri dan berjalan sekitar satu jam setelah lahir.
Jerapah bisa berusia 10 sampai 15 tahun jika dilepaskan di alam liar, dan berusia 20 sampai 25 tahun jika dirawat di penangkaran hewan.
Jerapah juga sebenarnya tidak bisa mengeluarkan suara, namun mereka berkomunikasi dengan sesamanya menggunakan suara yang tidak bisa didengar telinga manusia.
Dengan kakinya yang panjang, jerapah juga bisa berlari cepat dengan kecepatan mencapai 56 km/jam.
Ini sebanding dengan sepeda motor yang dikendarai dengan kecepatan sedang.
Kuis! |
Mengapa jerapah bisa tahan tidak minum selama berminggu-minggu? |
Petunjuk: Cek di halaman 2! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penglihatan Mulai Buram? Ini 3 Hal yang Bisa Jadi Penyebab Mata Minus pada Anak-Anak
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR