Berbeda dengan burung terbang lainnya, burung albatros tidak terlalu sering mengepakkan sayapnya ketika terbang.
Burung albatros lebih suka membentangkan sayap lebar dan panjangnya selama mengudara.
Dengan gerakan sayap seperti ini, udara di sekitar sayapnya akan mengalir dan menghasilkan daya angkat, mirip seperti cara kerja sayap pesawat.
Jika pesawat terbang memanfaatkan mesin untuk menjaganya tetap stabil di udara, burung albatros menggunakan garis lintang dan angin yang besar di lautan.
Uniknya, burung albatros dapat terbang selama satu tahun lebih tanpa menginjakkan kaki di tanah.
Saat merasa lapar, burung albatros akan mendarat di lautan untuk menangkap cumi-cumi atau ikan yang terlihat di permukaan.
Burung albatros juga membutuhkan istirahat setelah mengudara begitu lama, teman-teman.
Namun, ternyata burung albatros tidur ketika terbang, seperti burung fregat yang mengambil beberapa detik untuk tidur selama terbang.
Burung fregat akan tidur jika arus udara naik, sehingga burung fregat bisa menjaga posisi tubuhnya selama 10 detik untuk tertidur.
Burung Laut Berbakat Lainnya
Para ilmuwan juga mencari tahu kemampuan seperti apa yang dilakukan burung laut agar tidak melupakan sarangnya.
Source | : | Livescience |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR