2. Kompleksitas Genetik
Kompleksitas genetik atau kerumitan genetik seseorang juga dapat memengaruhi warna rambutnya.
Hal ini berkaitan dengan gen dominan atau resesif yang dibawa orang tuanya.
Seorang anak bisa mewarisi dua gen dari pihak ayah dan ibu, sehingga bisa menentukan tampilan fisiknya.
Sehingga, misalkan gen rambut hitam dari ayah dan gen rambut pirang dari ibu, maka anaknya bisa saja berambut hitam, pirang, atau cokelat.
3. Reseptor Melanocortin 1
Reseptor melanocortin 1 adalah penerima sinyal kimia hormon dalam tubuh yang menghasilkan melanosit, yaitu sel penghasil melanin.
Baca Juga: Melindungi Kulit Setiap Mamalia, Apa Perbedaan Bulu, Wol, dan Rambut?
Jika tubuh kita aktif menghasilkan melanosit, maka zat warna pada rambut lebih banyak menghasilkan eumelanin.
Namun kebalikannya, jika tidak aktif, maka zat warna pada rambut lebih banyak menghasilkan feomelanin.
Oleh karena itu, orang yang banyak menghasilkan melanosit mempunyai warna rambut hitam atau cokelat.
Sedangkan, orang yang tidak menghasilkan melanosit akan berwarna rambut merah, pirang, atau pirang stroberi.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Inverse,Medium.com,Sciencing |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR