Ada beragam bentuk interaksi sosial yang terjadi di masyarakat, namun untuk memudahkan kita mempelajarinya, maka bentuk interaksi dikelompokkan menjadi dua.
Kedua kelompok tersebut yaitu proses asosiatif dan proses disosiatif, yang dijelaskan sebagai berikut.
Proses asosiatif terjadi jika seseorang atau suatu kelompok melakukan interaksi sosial yang mengarah kepada satu tujuan.
Contoh proses asosiatif adalah melakukan kerja sama, menerapkan toleransi di masyarakat, dan terjadinya akulturasi.
Proses disosiatif adalah proses interaksi yang mengarah kepada perpecahan. Contoh proses disosiatif di masyarakat yaitu terjadi konflik, perpecahan, dan persaingan.
Interseksi Sosial
Interseksi, diambil dari istilah bahasa Inggris yaitu intersection. Intersection berarti perpotongan atau persimpangan.
Baca Juga: Apa Saja Upaya yang Bisa Dilakukan untuk Penyelesaian Masalah Sosial Budaya?
Dalam ilmu sosiologi, interseksi sosial adalah pertemuan keanggotaan suatu kelompok sosial dari beberapa seksi, seperti perbedaan agama, suku, ras, jenis kelamin, dan kelas sosial.
Seperti yang teman-teman ketahui, manusia saling berinteraksi dengan manusia lain untuk menyatukan perbedaan.
Interseksi sosial juga bisa terjadi karena adanya interaksi sosial yang berujung menjadi suatu tujuan untuk hal tertentu atau terikat dalam suatu hubungan.
Misalnya, di sekolah, kamu mempunyai teman yang berasal dari luar pulau di Indonesia.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR