Bobo.id - Manusia melakukan interaksi dengan sesamanya, yang disebut dengan interaksi sosial.
Ada banyak jenis interaksi sosial, salah satunya interseksi. Meskipun namanya mirip, interaksi dan interseksi sosial itu hal yang berbeda, lo.
Yuk, cari tahu perbedaan interaksi sosial dan interseksi sosial dari penjelasan berikut ini!
Interaksi Sosial
Interaksi sosial adalah proses sosial mengenai cara berhubungan antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, atau kelompok dengan kelompok.
Interaksi sosial dapat dikatakan terjadi jika sudah memenuhi dua syarat, yaitu ada kontak sosial dan komunikasi.
a. Kontak sosial
Kontak sosial adalah bertemunya kedua pihak atau lebih secara fisik, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Kontak sosial dibedakan menjadi tiga bentuk, yaitu kontak antara orang perorangan, kontak antara orang dengan suatu kelompok, dan kontak antara kelompok manusia satu dengan kelompok lainnya.
Baca Juga: Contoh Soal dan Pembahasan Materi Interaksi Sosial Masyarakat
b. Komunikasi
Komunikasi adalah hubungan timbal balik antara sesama manusia. Komunikasi dapat diwujudkan dengan pembicaraan, gerak-gerik fisik, dan perasaan.
Ada beragam bentuk interaksi sosial yang terjadi di masyarakat, namun untuk memudahkan kita mempelajarinya, maka bentuk interaksi dikelompokkan menjadi dua.
Kedua kelompok tersebut yaitu proses asosiatif dan proses disosiatif, yang dijelaskan sebagai berikut.
Proses asosiatif terjadi jika seseorang atau suatu kelompok melakukan interaksi sosial yang mengarah kepada satu tujuan.
Contoh proses asosiatif adalah melakukan kerja sama, menerapkan toleransi di masyarakat, dan terjadinya akulturasi.
Proses disosiatif adalah proses interaksi yang mengarah kepada perpecahan. Contoh proses disosiatif di masyarakat yaitu terjadi konflik, perpecahan, dan persaingan.
Interseksi Sosial
Interseksi, diambil dari istilah bahasa Inggris yaitu intersection. Intersection berarti perpotongan atau persimpangan.
Baca Juga: Apa Saja Upaya yang Bisa Dilakukan untuk Penyelesaian Masalah Sosial Budaya?
Dalam ilmu sosiologi, interseksi sosial adalah pertemuan keanggotaan suatu kelompok sosial dari beberapa seksi, seperti perbedaan agama, suku, ras, jenis kelamin, dan kelas sosial.
Seperti yang teman-teman ketahui, manusia saling berinteraksi dengan manusia lain untuk menyatukan perbedaan.
Interseksi sosial juga bisa terjadi karena adanya interaksi sosial yang berujung menjadi suatu tujuan untuk hal tertentu atau terikat dalam suatu hubungan.
Misalnya, di sekolah, kamu mempunyai teman yang berasal dari luar pulau di Indonesia.
Ini merupakan contoh terjadinya interaksi antara dua individu manusia yang berbeda latar belakang, namun memiliki tujuan yang sama, yaitu menuntut ilmu di sekolah.
Interseksi sosial juga terjadi pada orang tua kita yang berbeda daerah asal. Di Indonesia, banyak terjadi pernikahan beda antarsuku atau ras, sebagai bentuk keragaman masyarakat.
Nah, adapun dampak positif terjadinya interseksi sosial yaitu adanya toleransi antar sesama tanpa memandang ras, suku, dan agama.
Selain itu juga terciptanya hubungan silahturami yang baik antar suatu kelompok dengan kelompok lainnya.
Kemudian, terjadinya solidaritas satu sama lain karena hidup dalam satu kelompok, dan mengenal lebih banyak budaya dari kelompok lainnya.
Kuis! |
Bentuk interaksi sosial dikelompokkan menjadi dua, apa saja? |
Petunjuk: Cek di halaman 2! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR