Bobo.id - Kasus cacar monyet telah teridentifikasi di setidaknya delapan negara di dunia.
Salah satunya muncul di Australia, negara yang cukup dekat dengan Indonesia.
Tentu ini cukup mengkhawatirkan mengingat bisa saja penyakit cacar monyet ini cepat masuk ke Indonesia.
Kasur cacar monyet ini awalnya merupakan penyakit yang endemik di Afrika Tengah atau Barat. Namun kini, virus ini telah muncul di berbagai negara Eropa.
Seperti namanya, virus ini berasal dari infeksi pada monyet. Virus ini merupakan bagian dari genus Orhopoxvirus yang juga mewadahi virus serupa yakni variola sebagai penyebab cacar.
Terlihat mirip dengan cacar air, namun ternyata penyakit ini memiliki beragam perbedaan, lo.
Penasaran? Yuk, kita cari tahu bersama.
Bagaimana Gejala Awal pada Cacar Air dan Cacar Monyet?
Bagi teman-teman yang sudah pernah mengalami cacar air, sebelumnya akan mengalami demam yang tidak terlalu tinggi, tubuh lesu, hingga nyeri kepala.
Baca Juga: Benarkah Mandi Setelah Makan Bisa Berbahaya? Begini Penjelasannya
Gejala cacar air ini akan muncul 10-21 hari sejak pasiennya terinfeksi virus chickenpox.
Setelah gejalanya muncul, pasien cacar juga akan mengalami timbulnya ruam cacar di tubuh.
Awalnya bisa berupa bintik kecil merah yang kemudian membesar berisi cairan.
Bintik-bintik inilah yang akan menyebar ke dada, perut, punggung, kaki, hingga seluruh tubuh termasuk mulut, tenggorokan, dan kulit kepala.
Sedangkan pada cacar monyet, gejalanya akan muncul 5-21 hari sejak terinfeksi virus monkeypox.
Gejala awalnya tak jauh berbeda dengan cacar air yakni demam, lemas, menggigil, sakit kepala, nyeri otot, hingga pembengkakan kelenjar getah bening.
Gejala awal ini dapat berlangsung selama 1-3 hari atau lebih.
Setelah itu, pasien akan mengalami ruam kulit yang pertama kali di wajah lalu menyebar ke seluruh tubuh.
Ruam di kulit bisa berupa benjolan kecil, bintik kecil, benjolan yang disertai nanah dan disertai keluhan gatal di kulit.
Keluhan ini biasanya berlangsung selama 2-4 minggu. Di Afrika, penyakit cacar monyet dilaporkan menjadi penyebab kematian pada 1 dari 10 orang.
Penularan Cacar Air dan Cacar Monyet
Pada cacar air, penularan terjadi melalui kontak degan droplet (batuk, bersin, dsb) orang yang terinfeksi dan masuk melalui saluran napas.
Ini sebabnya ketika ada teman kita yang terkena cacar air, ada baiknya kita tidak menjenguknya. Ini untuk mencegah kita tertular cacar air.
Lain halnya dengan cacar monyet, penularan virus ini terjadi ketika seseorang berkontak langsung dengan hewan, manusia, atau benda yang terkontaminasi virus.
Adapun virus dapat masuk melalui kulit yang luka, saluran pernapasan, hingga melalui membran mukosa seperti mata, hidung, dan mulut.
Penularan dari hewan ke manusia ini juga dapat terjadi dengan cara yang berbagai macam.
Seperti melalui gigitan atau goresan, konsumsi daging hewan liar, kontak dengan benda yang terkontaminasi, dan kontak langsung.
Penanganan Cacar Air dan Cacar Monyet
Baca Juga: Selain Menciptakan Aroma Segar, Diffuser Ternyata Juga Punya 5 Manfaat Ini
Jika tidak ada penyakit atau kondisi lain, cacar air dapat sembuh dengan sendirinya.
Biasanya cacar air akan sembuh dalam jangka waktu sekitar 10 hari.
Namun, untuk meredakan demam, kerap kali diperlukan pemberian obat, misalnya paracetamol atau obat antihistamin, seperti chlorphenamine.
Selain itu, cacar air juga bisa ditangani dengan menjaga asupan cairan tubuh, mandi dengan air hangat, dan mengoleskan losion calamine.
Bagaimana dengan cacar monyet?
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) di Amerika Serikat, hingga kini belum ada obat spesifik untuk menangani penyakit cacar monyet.
Namun, jika seseorang terbukti terjangkit penyakit cacar monyet, disarankan untuk langsung diberikan vaksin smallpox (penyebab penyakit variola).
Ini karena virus penyebab cacar monyet hampir mirip dengan virus penyebab variola.
Nah, itulah perbedaan penyakit cacar air dengan cacar monyet yang kini tengah mewabah. Semoga kini teman-teman sudah bisa membedakannya, ya.
Baca Lagi: |
1. Gejala awal cacar air dan cacar monyet (halaman 1) |
2. Penularan cacar air dan cacar monyet (halaman 3) |
3. Penanganan cacar air dan cacar monyet (halaman 3) |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Klik Dokter |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR