Bobo.id - Apakah teman-teman antusias menonton Pekan Olahraga Sea Games 2022?
Jika iya, tentu teman-teman tahu kalau Sea Games 2022 yang berlangsung di Vietnam ini memiliki maskot seekor hewan.
Ternyata, seekor hewan yang dijadikan maskot Sea Games tahun ini bernama Saola, teman-teman.
Saola merupakan hewan sejenis kambing yang hidup di alam liar seperti pegunungan dan hutan. Ia pertama kali ditemukan di Taman Nasional VuQuang pada tahun 1992.
Saola memiliki habitat alami di wilayah pegunungan Annamite, perbatasan Laos dan Vietnam.
Menurut Animal Diversity, mereka bisa ditemukan di 6 provinsi di vietnam dan tiga provinsi laos.
Jangkauan geografis mereka hanya seluas 4 ribu kilometer kuadrat atau 400 ribu hektare saja.
Disebut sebagai Unicorn Asia
Saola ini memiliki sebutan lain yakni Unicorn Asia dengan nama latin Pseudoryx nghetinhensis.
Baca Juga: Saola, Unicorn Asia Bertanduk Dua yang Mukanya Mirip Sapi
Mengapa disebut unicorn? Ternyata ini bukan semata-mata dari kelangkaannya, lo.
Dilansir dari National Geographic, William deBuys, seorang penulis yang terlibat dalam pencarian Saola mengungkapkan kalau tanduk yang dimiliki Saola ini terbilang unik.
Ini karena jika dilihat dari satu sisi saja, dua tanduk lurus Saola ini tampak menyatu sehingga menyerupai unicorn yang legendaris.
Tanduk Saola ini bisa tumbuh hingga mencapai 50 sentimeter, dua kali lipat dari ukuran kepalanya.
Saola ini masuk dalam keluarga Bovidae bersama sapi, kerbau, kambing, domba, antelop dan bison.
Mengutip Endangered Wildlife, Saola ini merupakan mamalia besar yang bobotnya antara 800-100 kilogram dan tingginya mencapai 85 sentimeter.
Saola memiliki rambut tebal berwarna cokelat, cokelat kemerahan hingga hitam.
Nah untuk bagian ekornya, berbeda dengan sapi. Saola memiliki ekor yang pendek dan berambut cukup lebar.
Tidak Takut dengan Manusia
Baca Juga: Langka dan Rentan Diburu, Kenapa Ada Hewan Albino? #AkuBacaAkuTahu
Dibandingkan hewan lainnya, Saola menunjukkan perilaku yang tenang ketika berhadapan dengan manusia.
Namun, hal ini akan berbeda jika ia berhadapan dengan anjing. Ini karena spesies anjing liar bernama dhole, merupakan predator utama Saola.
Bila terancam, saola tidak segan-segan menggunakan tanduk tajamnya.
Dilansir dari Animal Diversity, saola akan mengarahkan tanduknya ke arah ancaman yakni anjing dhole untuk balik menyerangnya.
Selain dhole, saola juga kerap dimangsa harimau dan macan tutul.
Meskipun begitu, manusia tetaplah menjadi ancaman terbesar bagi saola. Ini karena saola terancam punah akibat ulah manusia.
Hewan Saola Terancam Punah
Tahukah teman-teman? Sejak awal penemuannya, populasi saola ini sudah cukup memprihatinkan.
Ini karena sejak penemuannya mereka sudah masuk dalam kategori critically endangered atau kritis pada daftar merah IUCN atau Uni Internasional untuk Konservasi Alam.
Baca Juga: Memperingati World Turtle Day, Inilah Perbedaan Kura-kura dengan Penyu, Sudah Tahu?
Organisasi konservasi dunia ini memperkirakan total populasi saola paling tidak antara 70-750 ekor dan terus mengalami penurunan.
Manusia dianggap menjadi ancaman terbesar atas kepunahan yang terjadi pada spesies ini.
Ini karena saola seringkali terjebak dalam perangkap yang sebenarnya dimaksudkan untuk menjerat hewan lain, seperti babi liar dan kijang.
Selain itu, saola ini merupakan hewan yang sulit untuk hidup selain di habitat aslinya.
Oleh karena itu, penggundulan hutan yang dilakukan oleh manusia ini menjadi penyebab lain kepunahan spesies saola.
Kuis! |
Mengapa Saola disebut sebagai unicorn asia? |
Petunjuk: cek di halaman 2! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | National Geographic,Animal Diversity Web |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR