Pestisida pada rumput bisa menyebabkan ruam atau gatal-gatal pada tubuh anjing hingga muntah.
Untuk mengatasinya, mencuci dengan sabun cuci piring adalah ide tepat. Namun, bila iritasi masih berlanjut, hubungi dokter hewan untuk mendapat perawatan lebih lanjut.
Selain itu, berhati-hati agar anjing peliharaan tidak menelan rodentisida, yang merupakan blok racun yang sering ditemukan di dekat semak-semak dan dimaksudkan untuk membunuh tikus.
Rodentisida bisa menyebabkan pendarahan internal, kelesuan, batuk, dan lemas pada anjing sehingga harus segera mendapat penanganan.
2. Air
Ketika mengajak anjing peliharaan berjalan-jalan, terkadang anjing berhenti untuk minum air yang tergenang di jalan, selokan, dan kolam yang bisa berbahaya.
Sebab, beberapa air memiliki ganggang biru-hijau yang sangat beracun bagi anjing dan menyebabkan gejala neurologis, air liur berlebihan, serta masalah pencernaan yang memerlukan perhatian segera.
Baca Juga: Berapa Kali Kita Harus Beri Makan Anjing Peliharaan dalam Sehari? Ini Kata Penelitian
Untuk itu, awasi anjing peliharaan agar tidak minum atau berendam di air yang ditemukan saat berjalan.
Jadi bawalah air minum sendiri untuk anjing peliharaan saat hewan milik teman-teman kehausan.
3. Permen Karet
Banyak permen dibuat dengan xylitol, pengganti gula yang tidak cocok dengan sistem pencernaan anjing.
Source | : | Kompas.com,Kontan.co.id |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR