Ketika kita di-bully atau mendapati kawan kita di-bully, maka penting sekali untuk mengenali tukang bully tersebut.
Siapa namanya, di mana dia tinggal, nama orang tuanya, dan lain sebagainya.
Tujuannya adalah saat kita melapor pada pihak berwenang, kita sudah memiliki identitas tukang bully tersebut.
4. Berani Bercerita pada Orang Tua dan Pihak Berwenang
Ketika teman-teman di-bully atau melihat kawan di-bully, maka teman-teman harus berani bercerita pada orang dewasa yang bisa dipercaya.
Baca Juga: Meski Termasuk Hal Buruk, Mengapa Ada Orang yang Melakukan 'Bullying'?
Misalnya adalah orang tua, wali murid, dan guru. Dengan begitu, kita akan mendapat perlindungan.
Dengan bercerita, kita juga bisa menghindari bullying yang sama terjadi pada anak lainnya, lo!
5. Jangan Balas Dendam
Seringkali kita akan sakit hati pada tukang bully. Namun, membalas dendam juga termasuk perbuatan tercela.
Kita tak perlu berlaku sama dengan tukang bully, ya.
Tukang bully nantinya juga akan jera jika sudah menerima hukuman dari orang dewasa atas perbuatannya.
Source | : | Bobo |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR