Bobo.id - Siapa yang suka makan mi kuah? Ada beragam jenis mi kuah yang disukai banyak orang Indonesia, termasuk mi kuah yang berasal dari luar negeri.
Mi kuah dari luar negeri yang sering ditemukan di sekitar kita adalah Ramen dan Ramyun. Bahkan kamu bisa menemukannya dalam bentuk kemasan yang bisa diolah sendiri.
Memangnya Ramen dan Ramyun itu dua makanan yang berbeda, Bo? Ya, banyak orang yang tidak tahu bahwa Ramen dan Ramyun ternyata berbeda.
Bukan tanpa alasan, keduanya sering tertukar karena namanya yang hampir mirip, bentuk dan penampilan yang hampir sama, dan dua-duanya adalah mi asal Asia.
Nah, supaya teman-teman bisa membedakan antara Ramen dan Ramyun, mari simak penjelasan berikut ini!
Apa itu Ramen?
Ramen berasal dari hidangan bernama lamian asal Tiongkok yang berkembang di Jepang.
Awalnya, hidangan lamian asal Tiongkok pertama kali diperkenalkan ke Jepang pada akhir abad ke-19 oleh para imigran Tiongkok.
Semakin berkembangnya zaman, variasi lamian yang ada di Jepang akan berkembang menjadi ramen. Kata “ramen” sendiri berasal dari lamian yang artinya mi yang dibuat renggang.
Baca Juga: Mudah dan Bikin Nagih, Ini 2 Resep Olahan Sosis yang Cocok untuk Camilan dan Bekal Sekolah
Setelah Perang Dunia II berakhir, nilai gandum impor bertambah dan akhirnya membantu persebaran budaya ramen.
Ramen identik punya rasa yang berbeda satu sama lain tergantung pada koki mana yang membuatnya.
Setiap daerah juga punya cita rasa ramen berbeda, tergantung bahan makanan lokal yang digunakan.
Ciri khas ramen adalah rasa yang lebih lembut (mild). Kuah kaldu ramen Jepang biasanya dibuat dari kaldu ayam, seafood, atau jenis daging lainnya.
Di antara beragam jenis mi khas Jepang, ada tiga jenis utama ramen Jepang, yang di antaranya adalah shoyu, miso, dan shio.
Shoyu, yang merupakan kuah dengan bahan dasar kecap. Miso, dengan bahan dasar pasta kedelai. Sedangkan shio, kuah dengan bahan dasar garamdan ada juga ramen kari.
Apa itu Ramyun?
Ramen yang sudah terkenal di Jepang, akhirnya masuk ke Korea pada awal 1960-an yang akhirnya disebut ramyeon atau ramyun.
Di Korea, ramyun diproduksi secara massal menjadi mi instan yang hanya butuh waktu sebentar dalam pembuatannya.
Baca Juga: Cocok Disantap Selagi Hangat, Ini Resep Ramen Kuah Kaldu Ayam untuk Santapan di Musim Hujan
Ramyun menjadi begitu populer karena ramyun sangat mudah dibuat dan cepat dimakan.
Harganya yang murah juga membuat ramyun menjadi makanan yang mudah dikonsumsi kapan pun dan di mana pun.
Ramyun juga identik sebagai camilan malam Korea yang disebut yasik. Yasik adalah budaya orang Korea untuk makan camilan di malam hari.
Biasanya dilakukan para pekerja malam dan murid universitas yang harus belajar hingga dini hari, camilan jadi kebutuhan.
Dahulu, orang Korea suka makan kue beras yang diisi dengan pasta kacang manis bernama chapssaltteok.
Kini kebutuhan itu berganti jadi ramyun yang mudah dimasak. Ramyun Korea memiliki cita rasa kuat dan biasanya pedas. Sehingga ramyun Korea dibuat dari bumbu yang sudah diproses.
(Penulis: Sarah Nafisah)
Kuis! |
Ada tiga jenis utama mi ramen Jepang, apa saja namanya? |
Petunjuk: Cek di halaman 2! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR