Bobo.id - Tanggal 1 Juni diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila.
Hari Lahir Pancasila ini ditetapkan berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 24 Tahun 2016.
Sama seperti namanya, peringatan ini ditujukan untuk kelahiran Pancasila.
Nah, selain ada Hari Lahir Pancasila, kita juga memeringati Hari Kesaktian Pancasila pada 1 Oktober.
Lalu, apa, sih perbedaan Hari Lahir Pancasila dan Hari Kesaktian Pancasila?
Cari jawabannya di sini, yuk!
Hari Lahir Pancasila
Pancasila merujuk pada lima pilar yang menjadi dasar berdirinya Indonesia dan pertama kali dikemukakan oleh Presiden Soekarno pada 1 Juni 1945.
Nah, saat itu, Bung Karno menyampaikannya dalam rangkaian sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).
Baca Juga: Apa Isi Rumusan Pancasila dari 3 Tokoh Nasional Indonesia?
Dalam pidatonya, ada lima dasar negara yang dikatakan Bung Karno, yaitu kebangsaan, internasionalisme, permusyawarakarn, kesejahteraan, dan ketuhanan.
Lima konsep dasar negara itu kemudian dirangkum dengan nama Panca Sila, atas petunjuk seorang ahli bahasa.
Panca memiliki arti lima, sedangkan Sila memiliki arti dasar.
Setelah disahkan, Indonesia berdiri sebagai negara yang kekal dan abadi di atas lima dasar yang disebut Pancasila itu.
Setiap 1 Juni, Hari Lahir Pancasila pun diperingati.
Namun, mulanya Hari Lahir Pancasila tak diperingati secara rutin pada era Orde Baru.
Sebab, pemerintah saat itu lebih memberi perhatian pada Hari Kesaktian Pancasila yang diperingati setiap 1 Oktober.
Bahkan, di kala itu, 1 Juni belum diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila, melainkan hanya peringatan pidato Bung Karno 1 Juni 1945 dan bukan menjadi hari nasional.
Usulan Hari Lahir Pancasila sebagai hari nasional pertama kali diusulkan oleh Megawati Soekarno Putri kepada Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang saat itu menjabat sebagai Presiden ke-6 RI.
Baca Juga: Pancasila Jadi Mata Pelajaran Siswa Mulai Juli 2022, Seperti Apa Materinya?
Namun, penetapannya sebagai hari nasional baru terwujud di era Presiden Joko Widodo melalui Keppres Nomor 24 Tahun 2016 tentang Hari Lahir Pancasila.
Oleh sebab itu, kini 1 Juni dijadikan sebagai hari libur nasional sebagai peringatan Hari Lahir Pancasila.
Hari Kesaktian Pancasila
Meski mirip, ada perbedaan sejarah antara Hari Lahir Pancasila dengan Hari Kesaktian Pancasila, teman-teman.
Diperingati setiap 1 Oktober, Hari Kesaktian Pancasila ditujukan agar bangsa Indonesia mengingat kembali peristiwa Gerakan 30 September (G30S/PKI).
Peringatan Hari Kesaktian Pancasila pun sudah ada sejak lama, yaitu berdasarkan Surat Keputusan Menteri/Panglima Angkatan Darat Jenderal Soeharto pada 17 September 1966.
Tahukah teman-teman mengenai peristiwa G30S/PKI?
Gerakan 30 September merupakan bagian dari sejarah kelam bagibangsa Indonesia.
Dalam peristiwa tersebut, enam jenderal serta satu perwira pertama Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) yang menjadi korban dari serangan Partai Komunis Indonesia (PKI).
Baca Juga: Contoh Soal dan Pembahasan Materi tentang Pancasila sebagai Dasar Negara
Para pahlawan yang gugur adalah:
1. Letnan Jenderal Anumerta Ahmad Yani
2. Mayor Jenderal Raden Soeprapto
3. Mayor Jenderal Mas Tirtodarmo Haryono
4. Mayor Jenderal Siswondo Parman
5. Brigadir Jenderal Donald Isaac Panjaitan
6. Brigadir Jenderal Sutoyo Siswodiharjo
7. Lettu Pierre Andreas Tendean.
Untuk menghargai jasa para pahlawan yang dijuluki Pahlawan Revolusioner di maka kita memeringati Hari Kesaktian Pancasila. Nah, itulah perbedaan peringatan Hari Lahir Pancasila dan Hari Kesaktian Pancasila. Teman-teman harus memahami ini, ya.
(Penulis: Ahmad Naufal Dzulfaroh)
----
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Kenapa Air Sering Tumpah saat Kita Memindahkannya dari Gelas? Ini Penjelasannya
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR