Bobo.id - Tepat pada hari ini, Rabu 1 Juni 2022 adalah peringatan Hari Kelahiran Pancasila.
Bahkan, bapak Presiden Joko Widodo menghadiri peringatannya di Kota Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kota Ende dipilih menjadi tempat untuk merayakan kelahiran Pancasila, karena menjadi saksi sejarah lahirnya dasar negara Indonesia.
Dulunya, Soekarno sebagai bapak pendiri bangsa merenungkan dan merumuskan Pancasila yang kemudian disahkan oleh PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) sebagai dasar negara dan mewariskan Pancasila bagi bangsa dan negara.
Oleh karena itu, teman-teman tidak boleh melupakan informasi ini. Untuk mengenal lebih jauh tentang Kota Ende, simak pembahasan selanjutnya, yuk!
Mengenal Kota Ende, Sebagai Saksi Sejarah Lahirnya Pancasila
Di Mana Letak Kota Ende?
Kota Ende adalah nama sebuah ibu kota dari Kabupaten Ende yang ada di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur.
Saat ini, Kota Ende dijadikan kota transit atau persinggahan yang menghubungkan Pulau Flores yang ada di sebelah barat dengan timur.
Baca Juga: Bagaimana Sejarah ditentukannya 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila?
Selain itu, sarana transportasi yang ada di Kota Ende sudah memadai sebagai alat mobilisasi masyarakatnya.
Luas wilayah Ende sendiri sekitar 2.046, 60 kilometer persegi, dengan jumlah penduduk 273.555 jiwa pada 2007.
Mempunyai 211 desa yang terdiri dari 16 kecamatan. Kota Ende berbatasan dengan Laut Flores di sebelah utara dan Kabupaten Sikka di sebelah timur.
Lalu, Kabupaten Ngada ada di sebelah baratnya dan Laut Sawu ada di sebelah selatan.
Apa Saja Wisata di Kota Ende?
Bahkan, jika teman-teman ingin ke Kota Ende, tidak perlu kesulitan lagi, karena sudah tersedia Bandara H. Hasan Aroeboesman, dermaga, Pelabuhan Laut Ippi Ende, dan Pelabuhan Ende.
Jika sudah sampai di Kota Ende, kita bisa mengunjungi tempat wisatanya, seperti Danau Kelimutu yang terletak di puncak Gunung Kelimutu.
Jika ingin melihatnya, setidaknya kita harus mendaki setinggi 1.632 meter di atas permukaan laut.
Tempat wisata yang sudah terkenal ini mempunyai keunikan, karena Danau Kelimutu terdiri dari tiga cekungan besar dan warna airnya berbeda-beda, serta selalu berubah-ubah setiap tahun.
Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 3 SD Tema 8, Termasuk Pengamalan Sila Keberapa Kegiatan Bermusyawarah?
Ada yang berwarna merah, hijau tua, ataupun merah hati.
Tapi, warnanya selalu tidak sama selama beberapa waktu, sesekali juga berwarna biru langit ataupun cokelat kehitaman.
Tentu, Danau Kelimutu tidak bisa kita lewatkan jika mengunjungi Kota Ende.
Menjadi Saksi Sejarah Lahirnya Pancasila
Pancasila adalah dasar negara yang tidak boleh teman-teman lupakan. Rancangan Pancasila ini disusun oleh presiden pertama kita.
Presiden Soekarno yang pada saat itu sedang diasingkan di Ende pada 14 Januari 1934 hingga 18 Oktober 1938.
Pengasingan ini dilakukan oleh Belanda karena Soekarno berusaha memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Oleh karena itu, Bung Karno diasingkan bersama istri keduanya, yaitu Ibu Inggit Ganarsih.
Selain itu, anak angkat Bung Karno dan Ibu Inggit, Ratna Djuami dan Kartika, bersama mertuanya ibu Amsi juga ikut diasingkan ke Ende.
Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 3 SD Tema 8, Termasuk Pengamalan Sila Keberapa Kegiatan Bermusyawarah?
Selama menjalani kehidupan sehari-hari di pengasingan, Bung Karno banyak merenungkan pemikiran, di antaran melahirkan butir-butir Pancasila.
Butir-butir Pancasila pun disempurnakan lagi oleh Panitia Sembilan dan dijadikan dasar negara pada kemerdekaan Indonesia, tahun 1945.
O iya, Bung Karno juga sempat dipindahkan, dari Ende ke Bengkulu pada 18 Oktober 1938.
Lalu, setelah kemerdekaan Indonesia Presiden Soekarno baru mengunjungi Ende lagi pada tahun 1951.
Nah, itulah informasi mengenai Kota Ende, yang menjadi saksi sejarah lahirnya Pancasila dasar negara kita.
(Penulis: Nur Rohmi Aida)
---
Kuis! |
Berapa luas wilayah Kabupaten Ende? |
Petunjuk: Cek halaman 2! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR