Apakah Buta Warna Bisa Disembuhkan? Ini Penjelasannya

Bobo.id - Buta warna merupakan kondisi saat seseorang tidak bisa melihat beberapa warna tertentu.

Bahkan ada juga beberapa orang yang tidak bisa melihat seluruh warna atau disebut dengan buta warna total.

Kondisi ini memang tidak membuat seseorang jadi tidak bisa melihat, namun bisa jadi menganggu dalam beberapa kegiatan.

Tapi bisakah masalah buta warna ini disembuhkan? Berikut akan dijelaskan tentang masalah buta warna dari gejala hingga kemungkinan bisa sembuh atau tidak.

Bagaimana Orang Buta Warna Melihat?

Seorang bisa melihat melalui pantulan cahaya pada benda yang akan dilihat.

Pada orang normal, cahaya dari lingkungan sekitar akan terpantul ke permukaan benda dan kemudian ditangkap oleh retina di bagian belakang mata.

Dari panjang gelombang cahaya yang dipantulakan itu, seseorang bisa menentukan bentuk hingga warna suatu benda.

Pada lapisan retina ada dua sel yang bertugas menangkap cahaya, yaitu sel batang dan sel kerucut.

Baca Juga: Dari Emoji Mata X hingga Tangan Terbuka, Ternyata 7 Emoji Ini Sering Disalahartikan! Ini Arti Sebenarnya

Sel batang adalah sel yang sangat sensitif pada cahaya, sedangkan sel kerucut memiliki keakuratan yang lebih baik sehingga mampu membedakan warna.

Pada sel kerucut ada tiga macam fotopigmen yang akan membedakan tiga warna dasar, yaitu merah, biru, dan hijau. Untuk warna lainya merupakan kombinasi dari tiga warna tersebut.

Pada orang yang memiliki masalah buta warna, bisa jadi ada masalah pada salah satu hingga ketiga fotopigmen pada sel kerucut, sehingga fungsinya menurun.

Orang dengan buta warna akan mengalami kesulitan menangkap pantulan cahaya dari benda yang akan dilihat untuk bisa mengetahui warna.

Gejala Buta Warna

Gejala dari buta warna cukup mudah diketahui, karena seseorang akan sulit untuk membedakan warna tertetu atau bahkan seluruh warna.

Biasanya masalah ini akan menganggu kegiatan belajar di sekolah yang berhubungan dengan warna.

Sedangkan di lingkungan, orang tersebut akan kesulitan membedakan warna rambu lalu lintas, membedakan warna obat, hingga warna buah matang atau mentah.

Jenis warna yang tidak bisa dilihat pun akan berbeda oleh setiap pemilik penyakit ini.

Baca Juga: Sering Alami Mata Lelah? Lakukan 5 Cara Sederhana Ini untuk Mengatasinya

Penyebab Seseorang Buta Warna

Masalah buat warna bisa terjadi karena tiga hal, yaitu keturunan, didapatkan, dan penuaan.

Buta warna bisa terjadi karena diturunkan dari orang tua ke anak yang biasanya mempengaruhi kedua mata.

Tingkat keparahan pun bisa beragam dari ringan, sedang, hingga berat.

Ada juga penyebab buta warna karena didapatkan dari penyakit, efek obat, paparan zat kimia, atau cedera mata.

Beberapa penyakit yang bisa sebabkan buat warna adalah anemia sel sabit, diabetes, degenerasi makula, alzheimer, glaukoma, parkinson, atau leukimia.

Kondisi penuaan juga bisa menyebabkan seseorang mengalami buta warna, karena saat bertambah umur kemapuan retina menangkap cahaya juga semakin menurun.

Bahkan kondisi ini bisa jadi lebih buruk pada orang dengan penyakit katarak.

Bisakah Buta Warna Disembuhkan?

Baca Juga: Sepele tapi Bisa Mengganggu, Begini 5 Cara Mengatasi Mata Kedutan

Penyakit yang juga disebabkan oleh genetik atau keturunan ini hingga kini belum bisa diobati.

Ada sebuah pelitian berupa terapi gen sudah dilakukan pada monyet yang tidak bisa membedakan warna hijau dan merah.

Namun, hingga kini terapi gen tersebut belum aman untuk diterapkan pada manusia.

Meski belum ada obat untuk menyembuhkan, namun buta warna dinilai tidak membahayakan dan tidak terlalu mengganggu aktivitas harian.

Nah, itu tadi penjelasan tentang masalah buta warna yang ternyata tidak bisa disembuhkan dan bisa didapat dari berbagai penyebab.

----

Kuis!

Apa sel yang ada pada retina dan fungsinya?

Petunjuk: Cek di halaman 2!

Tonton video ini, yuk!

----

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.

PROMOTED CONTENT