Bagaimana dengan Bintang yang Bisa Menyinari Ruang Angkasa?
Di ruang angkasa memang terdapat banyak bintang, namun jumlahnya lebih sedikit dibandingkan luas ruang angkasa sendiri.
Maka, seluruh cahaya tadi tidak bisa menerangi seluruh alam semesta atau antariksa. Inilah yang membuat antariksa terlihat gelap.
Tahukah teman-teman? ternyata bintang yang sering kita lihat di malam hari juga memiliki batas usia dan bisa mati, lo.
Meski bisa dilahirkan kembali, tapi tentu tak sepenuhnya bintang mampu menyinari alam semesta.
Ini karena ketika bintang dilahirkan kembali berarti bintang memulai hidupnya dengan umur yang baru dan cahaya yang masih redup.
Suhu Rendah di Ruang Angkasa
Baca Juga: Keren! 5 Hewan Ini Sudah Lebih Dulu Berkunjung ke Ruang Angkasa, Hewan Apa Saja?
Dilansir dari Live Science, ruang angkasa disebut dengan ruang hampa udara yang tidak memiliki materi.
Molekul gas di luar angkasa terlalu sedikit dan berjarak terlalu jauh untuk saling bersinggungan.
Akibatnya, ketika gelombang panas matahari melintas, proses pemanasan dengan metode konduksi tidak dapat terjadi.
Hal yang sama berlaku pada metode konveksi yang dapat berlangsung jika terdapat gravitasi.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Kompas.com,Live Science |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR