Biotin adalah vitamin B yang larut dalam air atau dikenal juga sebagai vitamin B.
Biotin dapat kita temukan dalam kuning telur dan pada putih telur mengandung avidin.
Namun, putih telur yang setengah matang menyulitkan avidin mengikat biotin yang ada di kuning telur.
Sehingga kita jadi kekurangan biotin. Padahal biotin bermanfaat untuk kesehatan mata, hati, dan syaraf.
3. Telur Setengah Bisa Terkontaminasi Bakteri
Karena telur tidak dimasak dengan tingkat kematangan sempurna. Telur bisa saja mengandung bakteri yang membahayakan kesehatan tubuh.
Salah satu jenis bakteri itu adalah Salmonella, yang menyebabkan keracunan makanan, seperti kram perut, diare, muntah, dan demam.
Baca Juga: Bukan Pakai Tepung, Ini 5 Cara Membuat Telur Dadar Tebal ala Rumah Makan Padang
Oleh karena itu, anak-anak, orang tua, dan sistem kekebalan tubuh yang rendah sebaiknya tidak mengonsumsi telur setengah matang.
Selain dari telur setengah matang, kontaminasi bakteri Salmonella bisa berasal dari pencemaran langsung ketika di dalam tubuh induk ayam atau dari lingkungan luar yang tidak higienis.
Cara Mengurangi Risiko Bakteri pada Telur
Untuk mencegah kontaminasi, lebih baik teman-teman mengetahui cara mengurangi risiko bakteri pada telur, yaitu.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Healthline |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR