Tujuannya untuk mewujudkan cita-cita untuk hidup berbangsa dalam mencapai harkat dan martabat kemanusiaan.
Untuk menjadi ideologi terbuka, Pancasila harus mencakup dalam tiga hal berikut ini.
1. Nilai dasar, yaitu nilai yang mendasar yang biasanya tetap dan tidak berubah dan ini terdapat dalam isi kelima sila dalam Pancasila.
2. Nilai instrumental, yaitu nilai dasar yang dijelaskan secara lebih luas seperti dalam UUD 1945 dan undang-undang lainnya.
3. Nilai praktis, yaitu nilai-nilai yang dilaksanakan di kehidupan sehari-hari, baik di kehidupan masyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Dalam perkembangan masyarakat yang semakin pesat, Pancasila tetap harus menjadi pedoman bersosialisasi dan bermasyarakat.
Misalnya, meskipun budaya individualistis masuk ke Indonesia, masyarakat tetap harus berpegang pada sila-sila Pancasila, seperti sila kedua dan ketiga.
Baca Juga: Bagaimana Cara Kupu-Kupu Membantu Penyerbukan Tanaman? Materi IPA Kelas 4 SD
Dengan begitu, ciri khas dan jati diri rakyat Indonesia tidak hilang ditelan zaman.
Pancasila juga menjadi pandangan hidup bangsa digunakan untuk pedoman sikap masyarakat Indonesia.
Artinya, masyarakat Indonesia harus selalu menjiwai nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat. Nilai-nilai tersebut sesuai dengan kelima bunyi Pancasila.
Contoh, sesuai dengan sila pertama, masyarakat Indonesia harus meyakini adanya Tuhan dan melakukan kewajiban agama dan keyakinan masing-masing.
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR