Jika di Bumi, malam hari terasa dingin saat musim kemarau, ini tidak terjadi di Venus. Sebab, di Venus, gelombang panas akan tetap terjadi di malam hari.
Dilansir dari Science Alert, suhu permukaan Venus mencapai 460 derajat Celcius, lo, teman-teman.
Tidak hanya suhu panas, adanya belerang membuat permukaan Venus sulit untuk dikunjungi makhluk hidup.
Di bumi, kita bisa menemukan belerang di sekitar gunung berapi. Gas belerang yang keluar dari gunung berapi ini akan membahayakan kesehatan manusia.
Adanya awan belerang di Venus juga akan menyulitkan pesawat ruang angkasa untuk mendarat di permukaan planet Venus.
Alasannya karena pesawat akan dihantam oleh angin dengan kekuatan mencapai lebih dari 350 kilometer per jam.
Selain itu, pada waktu tertentu Venus mengalami pusaran besar seukuran Benua Eropa yang berputar-putar di atmosfernya.
Baca Juga: Planet Venus Dijuluki Kembaran Bumi, Seberapa Miripkah Kedua Planet Ini?
Badai di atmosfer Venus bergerak dengan kecepatan 400 km/jam atau 60 kali lebih cepat dari rotasi planet, menurut European Space Agency.
Venus Bersinar Terlalu Silau
Pesawat ruang angkasa yang berasal dari Bumi juga tidak bisa mencapai Venus hingga permukaannya.
Sebab, permukaannya yang silau oleh Matahari karena awan di Venus memantulkan 90 persen cahaya yang mereka terima.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Science Alert |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR