Bobo.id - Ubur-ubur merupakan hewan laut yang telah berenang di lautan sejak setengah miliar tahun lalu, sehingga disebut sebagai hewan tertua di lautan.
Keindahan warna dan bentuk ubur-ubur memang memanjakan mata, namun jangan lupa kalau ubur-ubur adalah hewan berbahaya.
Nah, mari kita cari tahu fakta-fakta mengenai ubur-ubur untuk mencari tahu bagaimana cara mereka bertahan hidup dan terus berevolusi.
Berhasil Selamat dari Kepunahan
Sebagian besar hewan di dunia mengalami kepunahan, namun ubur-ubur tetap ada hingga saat ini.
Padahal, perut ubur-ubur yang terlihat transparan terbuat dari dua lapis sel dengan material air di antaranya, lo.
Menurut Lucas Brotz, ahli biologi ubur-ubur dari University of British Columbia, struktur tubuh ubur-ubur sederhana.
Karena kesederhanaan struktur tubuh inilah, ubur-ubur tetap bisa mengonsumsi banyak makanan tanpa metabolisme tinggi.
Selain itu, hewan ini tidak punya selaput otak dan tubuhnya dikelilingi sistem saraf epidermis.
Baca Juga: Keunikan Desa Tenganan, Desa Trunyan, dan Desa Penglipuran Bali, Cari Jawaban Kelas 5 SD/MI
Meskipun ubur-ubur tidak mempunyai jantung, mereka mendapat oksigen dari air melalui proses yang disebut difusi.
Difusi adalah peristiwa mengalirnya atau berpindahnya suatu zat dari bagian berkonsentrasi tinggi ke bagian yang berkonsentrasi rendah.
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR