Bobo.id - Seperti yang teman-teman tahu, kebutuhan air bersih penting bagi manusia.
Dengan air bersih kita bisa mandi, mencuci, minum, dan memasak. Saat ini, untuk mendapatkan air bersih, kita tidak perlu lagi membangun sumur.
Tapi cukup mencari sumber air bersih dan mengalirkannya melalui pipa. Kemudian, akan melewati keran air dan bisa kita konsumsi untuk keperluan sehari-hari.
Namun, air keran tidak bisa kita konsumsi langsung, karena bisa membahayakan kesehatan. Untuk mengetahui alasannya, simak penjelasan ini, yuk!
Alasan Air Keran tidak Boleh Dikonsumsi Langsung
Air keran meskipun kelihatannya jernih, tetapi bisa saja mengandung logam dan bahan kimia yang tidak baik untuk tubuh.
Bahkan, kalau sampai warnanya terlihat keruh dan berbau, berarti air keran memang tidak layak dikonsumsi.
Berikut, logam dan bahan kimia yang biasanya ditemukan dalam air keran.
1. Arsenik
Baca Juga: Jangan Salah Pilih, Ini Bedanya Air Mineral Kemasan dengan Air Keran Rebusan, Lebih Sehat Mana?
Arsenik adalah bahan kimia alami dari bebatuan yang ada dalam air tanah. Jika kita mengonsumsi air tanah yang mengandung arsenik secara terus-menerus.
Maka, terjadi penumpukan arsenik dalam tubuh dan menyebabkan sejumlah masalah kesehatan.
Gejala-gejala keracunan arsenik biasanya berupa mati rasa di tangan dan kaki, muntah, mual, sakit perut, diare, kebutaan, perubahan warna kulit, dan lumpuh sebagian.
2. Klorin
Klorin juga bahan kimia yang ditemukan di alam dan bisa digunakan untuk membunuh bakteri serta kuman.
Namun, jika air keran mengandung klorin terlalu tinggi dan dikonsumsi terus-menerus.
Maka bisa membahayakan kesehatan, karena klorin bersifat korosif (merusak).
Gejala-gejala keracunan air yang mengandung klorin berupa, batuk kronis, kesulitan bernapas, sakit tenggorokan, sesak dada, dan iritasi saluran napas.
3. Fluorida
Baca Juga: Air Keran Siap Minum Juga Ada di Indonesia, Lo!
Fluorida adalah mineral yang ditemukan pada gigi, tulang, udara, batu, tanaman, tanah, dan air.
Meskipun umum ditemukan dan juga ada dalam kandungan pasta gigi.
Tetapi, kelebihan fluorida dalam tubuh manusia akibat mengonsumsi air yang mengandung fluorida dapat memicu masalah kesehatan.
Misalnya masalah kesehatan tulang dan perubahan warna gigi akibat fluorida berlebih.
4. Logam Berat
Berbagai macam jenis logam berat bisa teman-teman temukan dalam kandungan air keran, seperti kromium, kadmium, aluminium, merkuri, timbal, dan tembaga.
Air keran yang sudah tercemar ini jika tetap dikonsumsi maka bisa meningkatkan risiko kesehatan.
Beberapa orang bisa saja mengalami kelainan bentuk otak, penyakit parkinson, demensia, alzheimer, dan merusak organ ginjal.
5. Herbisida dan Pestisida
Baca Juga: Kita Bisa Minum Air Keran di 6 Negara Ini
Ternyata, air keran juga bisa tercemar herbisida dan pestisida, lo. Herbisida adalah bahan kimia yang digunakan untuk membunuh gulma.
Sedangkan, pestisida adalah bahan kimia yang digunakan untuk membasmi serangga yang mengganggu tanaman.
Kedua bahan yang sering digunakan dalam pertanian ini bisa meresap ke dalam air tanah dan mencemari air keran yang kita konsumsi.
Akibatnya, kita akan merasakan iritasi mata dan kulit, sakit kepala, alergi, dan gejala-gejala lainnya.
Nah, itulah bahan kimia dan logam berat yang ada dalam air keran. Mengonsumsi air keran yang sudah tercemar bahan kimia dan logam berat, bisa membahayakan kesehatan tubuh.
---
Kuis! |
Apa itu arsenik? |
Petunjuk: Cek halaman 2! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Source | : | Healthline |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR