Bobo.id - Mendaki gunung sudah jadi kegiatan yang cukup populer di Indonesia, terlebih ada banyak gunung indah seperti Gunung Lawu.
Gunung ini biasa didaki dengan beberapa jalur yang tersebar di beberapa wilayah, seperti Kabupaten Karanganyar di Jawa Tengah, Kabupaten Ngawi, dan Kabupaten Magetan di Jawa Timur.
Gunung ini memang berada di antara dua provinsi yaitu Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Setiap jalur pendakian tentu memiliki tantangan yang berbeda-beda, bahkan ada juga jalur yang berbahaya dan berpotensi membuat pendaki tersesat.
Untuk mengurangi risiko itu terjadi, pemerintah daerah Kabupaten Karanganyar berencana membangun tangga pada jalur pendakian di Cemoro Kandang, Karangayar.
Selain Cemoro Kandang, ada empat jalur lain yang biasa digunakan sebagai jalur pendakian, yaitu jalur Cemoro Sewu dan Singolangun yang berada di Kabupaten Magetan.
Lalu ada juga jalur Tambak, Candi Cetho, dan Cemoro Kandang yang berada di Kabupaten Karenganyar.
Dari lima jalur itu, sebenarnya ada satu jalur yang sudah memiliki tangga yaitu jalur Cemoro Sewu.
Karena adanya tangga, jalur ini menjadi banyak diminati oleh para pendaki untuk melakukan perjalanan yang terbilang lebih aman.
Baca Juga: Bisa Libatkan Ratusan Orang, Bagini Cara Kerja Tim SAR Cari Orang Hilang di Gunung atau Hutan
Melihat hal itu, jalur pendakian melalui Cemoro Kandang yang juga banyak diminati mulai dirasa perlu dibangun tangga.
Karena itu Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Dispora) merencanakan akan segera melakukan pembangunan.
Dikutip dari Kompas.com, sebenarnya jalur pendakian Gunung Lawu melalui Cemoro Kandang sudah memiliki jalan setapak.
Namun, jalan setapak itu sering teraliri air sehingga sulit dibedakan antara jalur manusia dengan jalur aliran air.
Alhasil, jalur tersebut berpotensi membuat para pendaki bingung dan tersesat.
Dipastikan Tidak Merusak Alam
Pembangunan akan dilakukan dengan tetap memperhatikan kondisi alam.
Pihak Dispora pun memastikan hal itu bahwa tidak akan ada penebangan pohon dalam pembangunan tangga pada jalur pendakian.
Sebaliknya, pembangunan tangga di Gunung Lawu ini justru bertujuan untuk memperbaiki jalur pendakian menuju puncak Gunung Lawu.
Baca Juga: Kisah Heroik yang Mengharukan, Anjing Ini Berhasil Selamatkan Pemiliknya dari Serangan Singa Gunung
Jadi pembangunan akan dilakukan untuk memperkuat dan memperbaiki rute pendakian agar lebih baik dan aman untuk pendaki.
Selain itu, pembangunan tangga tersebut juga direncanakan menggunakan bahan alam sehingga tidak menganggu dan merusak tatanan alam yang sudah ada.
Bahan alam yang digunakan adalah batu-batu alami sehingga akan tetap aman dan bisa mengurangi kecelakaan akibat pendaki tergelincir atau tersesat.
Gunung Lawu memang sudah menjadi salah satu destinasi wisata bukan hanya lokal tapi mancanegara.
Ada banyak wisatawan yang datang untuk mendaki Gunung Lawu dan melihat keindahan alamnya.
Karena itu, keamanan dan kenyamanan harus diatur ulang menjadi lebih baik lagi.
Tak hanya itu, pembangunan tangga juga memudahkan akses bagi pendaki yang ingin ke puncak Gunung Lawu atau sekadar menikmati pemandangan di tengah perjalanan pendakian.
Jadi untuk teman-teman yang hanya ingin melakukan pendakian bersama keluarga dengan jarak pendek, tangga pada jalur Cemoro Kandang akan menolong.
Sehingga Cemoro Kandang bisa menjadi tempat wisata bukan hanya dengan tujuan mencapai puncak Gunung Lawu.
Baca Juga: Mengapa Gunung Terlihat Biru dari Kejauhan?
Dengan penjelasan itu, teman-teman kini paham tujuan serta manfaat dari dilakukan pembangunan tanggap pada jalur pendakian Cemoro Kandang.
(Penulis: Alinda Hardiantoro/Amirul Nisa)
(Foto: Creative Commons/Aji purwahusada)
----
Kuis! |
Berapa jalur pendakian yang bisa dilalui untuk ke puncak Gunung Lawu? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR