Bobo.id - Seseorang yang mengalami kenaikan kadar gula darah melebihi batas normal namun belum mencapai 200 mg/dL, disebut mengalami prediabetes.
Seperti namanya, prediabetes ini menandakan kondisi sebelum terjadinya diabetes tipe 2, dan dapat berkembang menjadi diabetes tipe 2.
Perlu menjadi perhatian, prediabetes ini bisa terjadi pada semua orang dan tidak menimbulkan gejala.
Oleh sebab itu, kita perlu menjaga pola hidup dan makanan kita agar tidak mengalami prediabetes.
Lalu, apa saja penyebab dari prediabetes ini? Yuk, cari tahu jawabannya dari sini!
Penyebab Prediabetes
Prediabetes disebabkan oleh terganggunya pankreas, sehingga tidak banyak menghasikan insulin.
Akibatnya, glukosa yang seharusnya masuk ke sel tubuh untuk diolah menjadi energi, justru semakin menumpuk di aliran darah.
Jika kondisi ini terus berlanjut, kadar gula dalam darah akan meningkat, sehingga dapat terjadi prediabetes yang akan berkembang menjadi diabetes tipe 2.
Baca Juga: Bukan Cuma Gula, Ini 3 Penyebab Diabetes yang Masih Sering Lakukan
Sebenarnya, belum diketahui secara pasti apa penyebab dari prediabetes, namun menurut dugaan para ilmuwan, prediabetes merupakan penyakit yang diturunkan dari orang tua.
Risiko Prediabetes
Seperti yang telah dijelaskan di atas, prediabetes bisa terjadi pada siapa saja.
Akan tetapi, ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami prediabetes, antara lain sebagai berikut.
- Memiliki riwayat prediabetes atau diabetes dalam keluarga
- Memiliki berat badan yang berlebihan
- Berusia di atas 45 tahun
- Mengalami kolesterol tinggi
- Mengonsumsi terlalu banyak soda, makanan kemasan, daging merah, dan minuman manis.
Baca Juga: Bagaimana Cara Mengenali Tanda Awal Diabetes Tipe 1 dan 2? Ini Penjelasannya
- Kurang berolahraga
- Mengalami hipertensi
Cara Membedakan Prediabetes dan Diabetes
Seseorang yang mengalami prediabetes, kadar gula darahnya akan naik mencapai 140ꟷ199 mg/dL setelah makan.
Padahal, dalam kondisi normal, kadar gula dalam tubuh adalah 70ꟷ99 mg/dL sebelum makan dan di bawah 140 mg/dL setelah makan.
Cara membedakan antara prediabetes dan diabetes tipe 2 adalah dengan cara melakukan tes gula darah puasa.
Tes gula darah puasa dilakukan dengan memeriksa kadar gula darah di saat keadaan perut kosong, yaitu puasa 8 jam sebelum tes.
Normalnya, orang sehat akan mendapatkan kadar gula darah kurang dari 100 mg/dL. Sedangkan prediabetes ditandai jika kadarnya berkisar antara 100–125 mg/dL.
Ketika kadar gula darah mencapai 126 mg/dL atau lebih, berarti pasien sudah mengalami diabetes tipe 2.
----
Kuis! |
Berdasarkan usianya, siapa yang berisiko mengalami prediabetes? |
Petunjuk: Cek di halaman 2! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Alodokter.com |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR