Sementara gading jantan seringkali berukuran lima hingga tujuh kali lebih besar dari betina dewasa.
Adapun gading terbesar yang pernah dicatat sejarah adalah milik gajah bernama Ahmed, yang tinggal di Kenya sampai usia 65 tahun.
Gadingnya memiliki panjang 3 meter dan berat masing-masing 67 kilogram. Artinya, 5 kilogram lebih berat dari berat rata-rata manusia dewasa.
Sayangnya, karena ukuran gading yang besar inilah, Ahmed harus berjalan mundur menanjak. Namun, Ahmed telah mati pada tahun 1974 karena usianya sudah tua.
Kepekaan Empati Gajah
Selain membahas tentang fungsi gading gajah, kita juga akan mengenal gajah dari bagaimana cara mereka berempati kepada kelompoknya.
Empati adalah keadaan mental yang membuat seseorang merasa dirinya dalam keadaan perasaan atau pikiran yang sama dengan orang lain.
Baca Juga: Bisa Menghirup Udara 30 Kali Lebih Cepat dari Bersin Manusia, Inilah Fakta Menarik Belalai Gajah
Gajah yang dikenal sebagai hewan yang cerdas, ternyata juga memiliki empati yang besar terhadap kawanannya.
Mereka selalu memperhatikan teman atau keluarganya yang sedang kesusahan, dan tidak pernah tidak menolong mereka.
Gajah terbiasa membentuk ikatan yang erat dengan kawanannya, oleh karena itu mereka bisa bersenang-senang dan bersedih bersama.
Bahkan, beberapa penelitian menunjukkan bahwa gajah bisa merasa sedih ketika salah satu dari kelompoknya mati.
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR