Utamanya, Machu Picchu digunakan sebagai tempat tinggal bagi keluarga kaisar dan bangsawan Inca.
Akan tetapi, para arkeolog memiliki teori-teori lain yang berkaitan dengan fungsi Machu Picchu.
Ada yang berpendapat bahwa Machu Picchu adalah situs keagamaan. Hal itu disimpulkan dari letaknya yang berada di atas pegunungan dan fitur geografis lainnya yang dianggap suci oleh Suku Inca.
Sementara sebagian sejarawan lainnya menduga bahwa situs ini dulunya digunakan sebagai penjara, pusat perdagangan, tempat peristirahatan bagi para perempuan, hingga sebagai tempat penobatan raja.
Sekitar 100 tahun setelah dibangun, Machu Picchu ditinggalkan penduduknya karena epidemi cacar.
Hal ini pun juga belum diketahui pasti kebenarannya, karena beberapa sejarawan lain berpendapat bahwa situs ini ditinggalkan setelah bangsa Spanyol mulai menguasai bangsa Inca pada 1521.
Namun, penemua lain menyebut bangsa Spanyol tidak pernah mencapai Machu Picchu, dan situs ini tetap tersembunyi dari dunia selama 400 tahun berikutnya.
Baca Juga: Jadi Peninggalan Sejarah yang Penting, Ini 5 Piramida Terbesar di Dunia
Machu Picchu Ditemukan
Keberadaan Machu Picchu baru diketahui dunia pada 1911, ketika ditemukan oleh Hiram Bingham. Namun, sebenarnya sudah cukup lama diketahui oleh penduduk lokal.
Kala itu, Bingham bersama dengan tim penjelajahnya bermaksud mencari keberadaan Vilcabamba, benteng terakhir Inca yang jatuh ke tangan Spanyol.
Dalam perjalanannya, penduduk setempat justru menunjukkan tentang reruntuhan yang terletak di puncak gunung yang bernama Machu Picchu, yang bearti "bukit tua".
Manchester City vs Chelsea, Duel Gengsi Manchester Biru dan London Biru Demi Top 4
Source | : | Kompas.com,nationalgeographic.grid.id |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR