Bobo.id - Semua orang pernah mengalami cegukan, bahkan adik bayi sekalipun. Teman-teman pasti juga sudah pernah cegukan, bukan?
Cegukan bisa muncul kapan saja, misalnya setelah makan, setelah minum, atau secara tiba-tiba. Lalu, mengapa kita bisa mengalami cegukan, ya?
Nah, berikut ini kita akan mencari tahu fakta menarik tentang cegukan, penyebabnya, dan cara mengatasi cegukan. Yuk, simak!
Cegukan itu Refleks
Dilansir dari Livescience, pada orang dewasa, cegukan merupakan refleks tubuh setelah menerima rangsangan dari luar, misalnya kaget.
Ketika rangsang diterima oleh kerongkongan, batang otak mengirim pesan ke otot diafragma dan otot pernapasan, dan menyebabkan kontraksi otot tanpa sadar.
Karena kontraksi inilah, udara masuk secara tiba-tiba bersamaan dengan terbaliknya epiglotis, yang posisinya seperti sedang menelan.
Epiglotis adalah katup berbentuk daun di belakang lidah kita, yang berfungsi untuk menutup batang tenggorokan saat kita menelan.
Epiglotis yang terbalik ini akhirnya menutupi jalan masuknya udara, sehingga menyebabkan suara khas seperti cegukan.
Baca Juga: Diabetes Bisa Sebabkan Gatal di Sekujur Tubuh, Ini Cara Mengatasinya di Rumah
Kejang Diafragma
Menurut Science Alert, cegukan terjadi ketika kita mencoba bernapas saat terjadi kejang diafragma, sehingga pita suara kita menutup.
Dokter dan ahli kesehatan menyebut cegukan dengan istilah 'singultus', yang dalam bahasa Latin berarti isak tangis atau terengah-engah saat terisak.
Kejang diafragma bisa terjadi karena beberapa faktor, seperti makan berlebihan, atau mengonsumsi minuman berkarbonasi.
Cegukan pada bayi terjadi ketika bayi tidak sengaja menelan lebih banyak ydara ketika menyusu.
Namun, bayi sebenarnya belajar bernapas dari cegukan yang dialaminya ketika masih menjadi janin di dalam kandungan.
Sebab, cegukan menyebabkan otot pernapasan berkontraksi, hampir sama seperti ketika kita sedang bernapas.
Namun, secara sains, cegukan berasal dari kontraksi yang tidak disengaja, yang menyebabkan kejang.
Cegukan juga berhubungan dengan otot diafragma dan pernapasan, karena dapat menyebabkan otot diafragma kontraksi dan relaksasi.
Baca Juga: Tak Perlu Bingung, Ini 7 Cara Tepat Mengatasi Telinga Tersumbat yang Mengganggu
Cegukan bersifat spasmodik atau tidak disengaja. Sehingga, para ilmuwan belum menemukan petunjuk yang jelas terkait penyebab cegukan.
Cara Meredakan Cegukan
Berikut ini beberapa cara aman yang bisa digunakan untuk meredakan cegukan.
Misalnya dengan menahan napas, mengambil napas dalam, berkumur dengan air es, minum air dengan cepat.
Bisa juga dengan minum air dingin dengan perlahan, mengonsumsi air hangat dan madu, bernapas menggunakan kantong kertas, mengonsumsi 1 sendok teh gula, mengonsumsi jahe segar, dan mengisap potongan lemon
Jika cegukan tidak kunjung berhenti setelah melakukan cara-cara tersebut, maka harus segera memeriksa kondisi kesehatan ke dokter.
----
Baca Lagi! |
1. Pengertian Cegukan (Halaman 1) |
2. Penyebab Cegukan (Halaman 2) |
3. Cara Meredakan Cegukan (Halaman 3) |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Science Alert,Livescience |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR