Bobo.id - Oksigen adalah salah satu gas di atmosfer Bumi yang memiliki begitu banyak kegunaan.
Salah satunya adalah gas yang kita hirup selama bernapas.
Saat mengeluarkan napas pun, napas kita masih mengandung oksigen yang berikatan dengan karbon, menjadi karbon dioksida.
Pernahkah teman-teman penasaran apa jadinya jika oksigen di Bumi hilang selama 5 detik saja?
Apakah jika oksigen di Bumi hilang selama 5 detik saja tidak akan menjadi masalah?
Sebab, kita bisa menahan napas lebih dari 5 detik.
Tapi, ternyata dampak yang timbul jika oksigen di Bumi hilang selama 5 detik ternyata lebih parah dari yang kita bayangkan, teman-teman!
Kita simak di bawah ini, yuk!
6 Hal yang Terjadi Jika Oksigen di Bumi Hilang Selama 5 Detik
Baca Juga: Mengapa Tanah Berperan Penting bagi Kehidupan di Bumi? Ini Penjelasannya
1. Bumi Menjadi Gelap
Kita bisa melihat sekeliling karena adanya pantulan cahaya Matahari dari partikel-partikel di udara (debu, molekul oksigen, kotoran lainnya di udara).
Tidak adanya oksigen berarti lebih sedikit partikel bagi cahaya untuk dipantulkan sinarnya.
Sehingga, tanpa oksigen, maka langit dan sekeliling kita akan tampak gelap dan hampir hitam.
2. Kerak Bumi Hancur
Oksigen merupakan 45 persen dari bagian kerak Bumi.
Karena itu, tanpa bahan penyusun utamanya, Bumi pada bagian dasar akan lenyap.
Akibatnya, kerak Bumi akan hancur dan kita akan jatuh terperosok ke dalamnya.
Duh, seram, ya!
Baca Juga: 5 Hewan yang Terancam Punah Akibat Pemanasan Global, Apa Saja?
3. Makhluk Hidup Akan Terbakar
Sinar UV atau ultraviolet adalah radiasi gelombang elektromagnetik yang berasal dari sinar Matahari.
Sinar UV ini berbahaya bila mengenai kulit terlalu lama, karena bisa menimbulkan reaksi kimiawi berbahaya di kulit kita.
Selama ini, paparan sinar UV bisa dihalau oleh lapisan ozon, teman-teman.
Ozon adalah lapisan yang mencegah sebagian besar sinar UV dari matahari sehingga tidak menembus atmosfer.
Lapisan Ozon ini sepenuhnya terdiri dari oksigen (ozon = O3).
Tanpa ozon, semua makhluk hidup akan terbakar jika di bawah terik matahari.
4. Telinga Akan Rusak
Jika oksigen di Bumi hilang sekejap, manusia akan kehilangan sekitar 21 persen dari tekanan udara di dalam telinga.
Baca Juga: Dianggap Bisa Jadi Calon Pengganti Bumi, Ini Fakta Menarik Planet Mars
Telinga kita akan mengalami barotrauma, yang disebabkan kegagalan telinga untuk menyamakan tekanan ruang yang mengandung udara dengan lingkungan sekitarnya.
Barotrauma biasanya terjadi ketika ada perubahan tekanan yang tiba-tiba.
Misalnya, selama perjalanan di dalam kendaraan dalam waktu lama, kita merasa seolah-olah telinga kita tersumbat.
5. Seluruh Mesin di Dunia Akan Mati
Jika oksigen menghilang, maka semua mesin akan mati.
Itu semua terjadi karena tidak ada oksigen untuk proses pembakaran.
Sebab, oksigen adalah gas utama yang dibutuhkan pada setiap proses pembakaran yang dijalankan mesin.
Jika oksigen hilang, maka semua mesin akan mati.
Bahkan listrik pun akan mati, sebab generator listrik tidak akan bekerja.
Baca Juga: Bumi Akan Capai Titik Aphelion pada 4 Juli 2022, Apa Itu Aphelion?
6. Bangunan Akan Hancur
Oksigen adalah pengikat penting dalam struktur beton, dan tanpa itu, beton tidak bisa kaku dan runtuh.
Jika oksigen menghilang, akan banyak bangunan yang hancur, dari rumah penduduk hingga bangunan pencakar langit.
Hanya dalam 5 detik, semua bangunan di Bumi akan hancur.
Nah, itu dia 6 hal terjadi jika oksigen di Bumi hilang selama 5 detik saja.
Kulit kita akan terbakar, tidak ada mesin pendingin bisa menyala, hingga rumah kita akan rusak.
Kita harus bersyukur hal ini tidak terjadi, ya, teman-teman.
Jangan lupa ikut menjaga ketersediaan oksigen di Bumi.
Caranya dengan memerhatikan lingkungan, seperti kegiatan menanam pohon maupun tumbuhan lainnya, ya!
----
Kuis! |
Terbuat dari apakah lapisan ozon? |
Petunjuk: Cek halaman 2! |
-----
Jangan lupa tonton video ini juga, ya!
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Science Alert,Science ABC,Science Focus |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR