Bobo.id - Gempa bumi berkekuatan 4,6 M mengguncang Karangasem, Bali, kemarin Jumat (29/7/2022) pukul 18.57 WITA.
Koordinator Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono mengungkapkan, pusat gempa ada di darat.
Posisi pusat gempa berada di 15 kilometer barat laut Karangasem, Bali dengan kedalaman 10 kilometer.
Apakah gempa tersebut berpotensi tsunami? Menurut bapak Daryono, gempa magnitudo 4,6 yang mengguncang Karangasem, Bali, malam ini tidak berpotensi tsunami.
Termasuk Gempa Dangkal
Bapak Daryono juga menambahkan, berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif.
Gempa dangkal yaitu gempa bumi yang hiposentrumnya berada kurang dari 60 km dari permukaan bumi.
Sebenarnya, gempa bumi dangkal biasanya menimbulkan goncangan dan dampak kehancuran yang lebih dahsyat dibandingkan gempa dalam.
Sebab, sumber gempa bumi lebih dekat ke permukaan bumi sehingga energi gelombangnya lebih besar.
Baca Juga: Gempa Terkini di Bali, Ternyata Bali Dikepung 4 Sesar Aktif Pemicu Gempa Bumi
Menurut bapak Daryono, belum ada laporan dampak kerusakan akibat gempa dangkal yang terjadi di Karangasem, Bali pada Jumat (29/7/2022).
Meski begitu, hingga pukul 20.20 Wita, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 2 aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).
Source | : | KOMPAS.com |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR