Kanker paru-paru non-small cell paling sering terjadi, yaitu sekitar 87% dari seluruh kasus kanker paru-paru.
Sedangkan kanker paru-paru small cell lebih jarang terjadi, namun dapat menyebar dengan sangat cepat.
Orang yang berisiko mengalami kanker paru-paru adalah sering terpapar polusi udara, tinggal di lingkungan yang tercemar zat berbahaya, atau memiliki keluarga dengan kanker paru-paru.
Adapun gejala awal dari kanker paru-paru, yaitu batuk terus-menerus yang dapat disertai dahak atau darah, suara serak, hingga nyeri dada.
Jika tidak segera mendapatkan perawatan, kanker dapat menyebar ke jaringan atau organ tubuh di sekitarnya, seperti kelenjar getah bening, tulang, otak, atau hati.
Cara Mencegah Kanker Paru-Paru
Sebenarnya, kanker paru-paru ini termasuk penyakit yang sulit dicegah. Namun, ada beberapa upaya untuk menurunkan risiko terkena kanker paru-paru.
Baca Juga: Jarang Disadari, Camilan Favorit ini Bisa Jadi Pemicu Kanker Usus Besar
Cara pencegahan utamanya adalah dengan menghindari paparan asap dan polusi udara dari kendaraan, pabrik, hingga asap rokok.
Kemudian, perbanyak konsumsi buah dan sayur khususnya yang berguna untuk kesehatan paru-paru.
Misalnya, tomat yang mengandung likopen, jenis antioksidan karotenoid yang sering dikaitkan dengan peningkatan kesehatan paru-paru.
Teh hijau dengan epigallocatechin gallate (EGCG), antioksidan alami pencegah fibrosis, penyakit yang ditandai dengan perkembangan jaringan parut yang mengganggu fungsi paru-paru.
15 Dampak Positif Globalisasi bagi Kesenian Daerah, Materi Kelas 6 SD Kurikulum Merdeka
Source | : | alodokter.com,National Today |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR