Bobo.id - Ada banyak hewan yang melalu proses daur hidup atau metamorfosis seperti kupu-kupu.
Kali ini pada materi kelas 3 SD tema 1, akan dijelaskan tentang proses metamorfosis pada kupu-kupu.
Daur hidup atau metamorfosis merupakan proses perubahan bentuk yang terjadi pada hewan.
Pada proses ini biasanya akan melibatkan perubahan penampilan fisik dan struktur setelah kelahiran atau penetasan.
Berikut akan dijelaskan daur hidup atau proses metamorfosis kupu-kupu yang mungkin belum teman-teman ketahui.
1. Telur
Pada daur hidup kupu-kupu, telur adalah tahap pertama yang dihasilkan oleh kupu-kupu dewasa.
Saat berkembang biak, kupu-kupu akan meletakkan telurnya pada bagian bawah daun, dengan menempelkannya menggunakan zat perekat dari sang induk.
Hal itu dilakukan untuk melindungi telur-telur dari pemangsa.
Seekor kupu-kupu bisa bertelur dengan jumlah yang tidak pasti, atau sekitar 30 butir.
Sedangkan selama hidupnya, seekor kupu-kupu bisa bertelur sebanyak 100-200 butir.
Baca Juga: Cari Jawaban Materi Kelas 3 SD Tema 1, Apa Saja Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Kucing?
Selain bisa merekat dengan baik di bawah daun, telur kupu-kupu juga cukup kuat untuk bertahan di cuaca panas ataupun dingin.
2. Ulat
Telur-telur yang ada di bawah daun akan tumbuh hingga siap menetas menjadi ulat.
Ulat atau larva ini akan memiliki bentuk dan ukuran yang berbeda-beda setiap jenisnya.
Bentuk dan ukuran ini akan sesuai dengan induk atau jenisnya.
Ulat dari telur kupu-kupu akan memiliki cara bertahan hidup dengan adanya racun di dalam tubuhnya.
Racun itu akan bekerja dengan membuat gatal serta alergi pada kulit hewan atau manusia yang mengganggunya.
Bahkan racun tersebut juga bisa jadi mematikan untuk beberapa jenis serangga, termasuk serangga yang memiliki ukuran 10 kali lebih besar dari tubuh ulat.
Setelah menjadi ulat, hewan ini akan mulai makan semua jenis daun hijau segar untuk mengumpulkan energi.
Daun menjadi sumber nutrisi yang baik untuk ulat dan membentuk energi untuk melakukan proses selanjutnya, yaitu menjadi kepompong.
Ulat pun bisa dengan cepat menghabisi daun di pohon yang ditinggalinya dan sering kali jadi hama bagi manusia.
Baca Juga: Ciri-Ciri dan Proses Pertumbuhan Ikan, Materi Kelas 3 SD Tema 1
3. Kepompong
Setelah memiliki cukup banyak energi, ulat akan berubah menjadi kepompong atau pupa.
Kepompong atau pupa ini biasa memiliki ukuran lima cm atau lebih sesuai dengan jenis kupu-kupu
Tahap ini dimulai dengan ulat dewasa yang mulai berubah menjadi tempurung yang terbuat dari benang alami.
Benang itu terbuat dari berbagai nutrisi dari daun yang dimakan dan diolah oleh tubuh kecil ulat.
Benang-benang alami yang dibuat itu memiliki kandungan sutra, sehingga cukup kuat untuk melindungi hewan ini.
Proses kepompong ini akan berlangsung selama 10 hingga 12 hari. Selama kurun waktu tersebut, ulat akan melalui tidur panjang dengan mencerna tubuhnya sendiri untuk bertahan hidup dan mulai berubah.
Hal itu diketahui karena ulat akan kehilangan tiga kali berat badannya selama melalui tahap kepompong atau pupa ini.
Karena proses panjang ini, tidak mengherankan jika kupu-kupu yang keluar dari kepompong akan segera mencari makan.
4. Kupu-kupu
Setelah melalui fase yang panjang itu, ulat yang ada di dalam kepompong akan berubah menjadi bentuk dewasa yaitu kupu-kupu.
Baca Juga: Cari Jawaban Materi Kelas 3 SD Tema 1, Faktor Apa yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ayam?
Untuk keluar dari kepompong yang kuat, kupu-kupu akan mengeluarkan zat yang bisa melembutkan penutup tubuhnya atau kepompong.
Dengan begitu, kupu-kupu bisa keluar dengan mudah dari dalam kepompong untuk melanjutkan hidup pada tahap yang baru.
Setelah keluar dari kepompong, kupu-kupu memerlukan proses pengeringan dan perkembangan, yang berlangsung selama beberapa jam saja.
Saat tubuh sudah kering dan sayap mengembang, kupu-kupu akan memiliki cukup energi untuk terbang dan mencari makan.
Nah, itu tadi daur hidup kupu-kupu dari telur hingga menjadi seekor kupu-kupu dewasa.
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan metamorfosis? |
Petunjuk: Cek di halaman 1! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | gramedia.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR