Biasanya, komplikasi transfusi darah yang disebabkan karena ketidakcocokan transfusi darah dapat diketahui langsung oleh dokter.
Namun, juga perlu dicek sel darah merahnya, apakah mengalami penghancuran atau tidak.
Nantinya, dokter akan mengambil sampel urine yang mengandung hemoglobin (protein sel darah merah).
Lalu, memeriksa tekanan darah, detak jantung, pernapasan, dan juga suhu tubuh.
Penyebab Komplikasi Transfusi Darah
Penyebab komplikasi transfusi darah yang diakibatkan karena transfusi darah ini bisa terjadi karena, perbedaan rhesus yang dimiliki seseorang.
Jadi, golongan darah, tidak hanya dibagai menjadi golongan darah A, B, AB, dan O.
Tetapi, dibagi lagi menjadi rhesus negatif dan positif, rhesus (Rh) adalah protein yang ada di luar sel darah merah, serta dipengaruhi oleh keturunan.
Oleh karena itu, bisa saja seseorang menerima golongan darah yang sama tetapi rhesusnya berbeda dan menyebabkan komplikasi transfusi darah.
Akibatnya, sistem kekebalan tubuh akan membentuk antibodi untuk menyerang sel darah merah hasil donor.
Reaksi Tubuh ketika Menerima Donor yang tidak Cocok
Baca Juga: Sering Dianggap Remeh, Ini 5 Gejala Awal Munculnya Penyakit Ginjal
Edisi Koleksi Petualangan Pak Janggut Vol. 2 Sudah Bisa Dipesan, Ini Link PO-nya
Source | : | Healthline |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR